Tabloid-Nakita.com - Migrain ternyata bukan penyakit monopoli orang dewasa saja. Anak-anak pun bisa mengalaminya. Bahkan dilaporkan, angka serangan migrain pada anak mencapai sekitar 3—15%.
Berbeda dari migrain, sakit kepala merupakan gejala yang paling umum dan sering dialami oleh anak yang menderita penyakit infeksivirus akut. Seperti halnya pada orang dewasa, untuk mengenal sakit kepala perlu diketahui polanya. Selanjutnya, melalui pola itu dapat diketahui penyebab dari sakit kepala tersebut.
Hal lain yang patut dipahami oleh orangtua adalah istilah akut dan kronik. Sakit kepala yang masuk dalam kelompok akut, artinya terjadinya serangan sakit kepala kurang dari 15 hari dalam sebulan, sedangkan kronik lebih dari 15 hari dalam sebulan.
Ada 4 pola sakit kepala yang dijadikan sebagai panduan untuk menentukan penyebabnya.1. Sakit kepala akut, bila serangan timbul kurang dari 15 hari.2. Akut berulang (episodik), jika setiap bulan sakit kepala.3. Kronik non-progresif, bila serangan timbul lebih dari 15 hari dalam sebulan.4. Kronik progresif, sakit kepalanya semakin lama semakin sakit.
Selanjutnya, mengacu pada pola sakit kepala yang dirasakan, dokter dan orangtua dapat mengetahui penyebab dari sakit kepalatersebut.* Sakit kepala akut: migrain; infeksi virus radang tenggorokan, meningitis/ensefalitis; tumor; keracunan zat tertentu, seperti: alkoholdan aneka obat-obatan; trauma, stroke, tekanan darah tinggi, radang pembuluh darah.* Akut berulang: migrain; sinusitis; keracunan obat dan alkohol; gangguan makan; gangguan saraf otonom.* Kronik progresif: peningkatan tekanan intrakranial ; tumor; kelainan pembuluh darah; infeksi; tiroid atau paratiroid.* Kronik non-progresif: sinusitis kronik; sakit gigi; gangguan tidur.
Karena itu, sakit kepala sebaiknya jangan disepelekan. Lihat apa penyebab sakit kepala untuk mengetahui penyakit yang mendasarinya.
(Utami Sri Rahayu)