Ini Porsi Makan Anak Sesuai Usia

By Gisela Niken, Rabu, 29 Juni 2016 | 00:50 WIB
Ini Porsi Makan Anak Sesuai Usia (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Si kecil sih sudah cukup makan. Tapi kadang Mama masih tidak yakin apakah ia sudah cukup gizinya? Apakah jika anak melewatkan waktu makan berarti ia kurang gizi? Mama perlu memerhatikan porsi makan anak berikut agar tepat dalam memberikan makanan. Terlalu banyak memberinya makanan juga berisiko membuatnya obesitas lo.Baca juga: Anak sulit makan, mungkin ini penyebabnya!

Sebenarnya wajar jika anak menolak makan ketika menginjak ulangtahun pertama. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan yang melambat sehingga mereka tidak membutuhkan makanan sebanyak saat bayi. Namun, Mama tetap harus menjaga makan 3 kali sehari secara teratur dengan 2 hingga 3 camilan sehat setiap harinya.  Lalu, bagaimana jika anak tidak ingin makan dengan jadwal tersebut?

Pada umumnya, gizi anak terpenuhi jika setiap harinya ia mendapatkan sayuran dan protein di setiap waktu makannya. Untuk buah bisa Mama berikan 2 kali dalam sehari. Susu juga diperlukan untuknya 1 hingga 2 kali dalam sehari. Sementara untuk gula dan lemak menjadi jenis makanan yang harus dikurangi untuk memenuhi gizi anak. Lalu, bagaimana menentukan apakah anak cukup makan dan gizinya?Baca juga: Ini caranya mengukur porsi makan anak

Jangan samakan porsi makan Mama dan anak. Perut si kecil tidak bisa menerima makanan dalam porsi makan orang dewasa. Biasanya ia hanya mampu mengonsumsi seperempat hingga setengah porsi orang dewasa. Jadi jangan paksa anak makan terlalu banyak. Untuk usia 1 tahun, satu sendok makan sayuran sudah menjadi porsi yang pas. Sementara jika ia berusia 3 tahun, 3 sendok sayuran atau protein sudah menjadi takaran yang pas. Begitu pula dengan nasi atau roti. Terlalu banyak nasi juga akan membuat kadar gula anak meningkat.

Memaksa anak makan tidak sesuai dengan porsinya justru akan berbahaya. Anak jadi tidak memahami rasa lapar dan kenyang. Hal ini berpotensi membuat anak mengalami kenaikan berat badan. Jangan pula membiasakan anak minuman manis terlalu banyak seperti jus dan susu. Kebiasaan ini juga membuat anak enggan untuk mengonsumsi makanan berat.Baca juga: Kenali kebutuhan gizi anak

Porsi makan anak apakah cukup dan tidak juga bisa dilihat dari bagaimana berat badan serta aktifnya anak. Anak yang cenderung aktif pastinya tidak akan mengalami kenaikan berat badan signifikan meski makan dengan porsi yang cukup. Jika terlalu khawatir, ada baiknya Mama memeriksakan ke dokter gizi agar Mama memberikan asupan gizi yang tepat.

(Niken/What To Expect)