Pola Asuh Ini Dapat Mengatasi Anak Yang Cengeng

By Gisela Niken, Rabu, 15 Juni 2016 | 00:45 WIB
Pola Asuh Ini Dapat Mengatasi Anak Yang Cengeng (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Mudah menganis atau cengeng menjadi masalah yang sering dihadapi anak usia balita. Digoda sedikit sudah menangis, kemauannya tidak dikabulkan juga menangis. Beberapa ahli menyebutkan bahwa keadaan ini disebabkan oleh anak yang terlalu sensitif. Untuk itu, Mama perlu melakukan beberapa langkah agar bisa mengatasi anak yang cengeng dengan pola asuh yang tepat.Baca juga: Bayi perempuan lebih cengeng, bener engga sih?

1.EmpatiSeringkali Mama mungkin merasa marah ketika anak menangis dengan alasan sepele. Padahal, Mama yang marah akan memperuburuk keadaan. “Sangat penting orangtua harus menerima emosi anak meski kadang apa yang ia lakukan tidak logis,” kata Elinor Bashe, Psy.D, seorang psikolog anak di New Jersey. Empati bukan berarti mengizinkan apa yang ia lakukan. Mama bisa mengatakan bahwa apa yang ia lalui atau lakukan mungkin menyakitkan. Namun, Mama bisa menenangkan anak bahwa hal tersebut tidak seburuk yang dibayangkan.

2. Berbicara dengan kata yang tepatAnak yang sensitif cenerung menangis ketika mengalami emosi yang kuat seperti malu dan frustasi. Misalnya, ketika ia tahu ada teman yang tidak bisa bermain dengannya, ia bisa saja menangis. Mama hanya cukup mengatakan alasan sebenarnya mengapa temannya tidak bisa bermain. Jangan terus menerus membahas hal tersebut karena anak justru akan semakin takut dengan perasaannya dan semakin menangis. Mama juga bisa membantu anak untuk mengelola emosinya seperti menarik nafas atau melakukan kegiatan lain.Baca juga: Kok jadi cengeng setelah adik lahir?

3. Berikan fakta sebenarnyaBanyak orangtua yang cenderung berbohong agar anak tidak mengalami ketakutan saat menghadapi sesuatu. Hal ini akan membuat anak tidak siap dan mudah untuk menangis. Ada baiknya Mama memberikan informasi yang benar namun seperlunya. Jika ia merasa takut, coba bantu menenangkan. Mengetahui fakta sebenarnya akan membuat anak memersiapkan diri menghadapi sesuatu.

4. Membantu mengatasi masalah anakTerkadang, Mama mungkin tidak memahami alasan anak menangis. Untuk itu, setelah ia menangis ada baiknya Mama coba berkomunikasi dengan anak. Tanyakan padanya apa yang bisa ia bantu. Seorang anak sensitif cenderung terjebak dalam satu masalah dan tidak bisa menyelesaikan sendiri. Dukungan Mama akan membuat anak memahami bahwa setiap masalah pasti ada solusinya.Baca juga: Jangan beri label si kecil "anak cengeng"

Mengatasi anak yang cengeng memerlukan dukungan dari Mama dan Papa. Jangan menganggap anak yang cengeng bukan anak yang hebat. Kebiasan cengeng justru datang dari kebiasaan di rumah atau mungkin bawaan perasaan sensitif yang anak miliki.(Niken/Parents)