Ruam Kulit Jadi Salah Satu Gejala Covid-19, Kenali Jenis dan Penyebabnya

By Yussy Maulia, Selasa, 29 Desember 2020 | 15:02 WIB
(Shutterstock)

Nakita.id - Moms mungkin sudah dengar kisah artis Dewi Perssik yang mengalami ruam kulit saat terinfeksi virus corona

Hal ini cukup menarik perhatian publik, karena selama ini kita tahu bahwa gejala dari Covid-19 umumnya adalah kehilangan kemampuan indra penciuman, sesak napas, dan demam.

Ternyata, ruam kulit terkonfirmasi menjadi salah satu gejala dan reaksi yang muncul pada sebagian pasien Covid-19. Gejala tersebut juga ditemukan pada pasien di berbagai negara.

Mengutip dari Kompas.com, Senin (28/12/2020), dokter umum kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University Adam Prabata menjelaskan, ada beberapa penyebab yang memicu ruam kulit pada penderita Covid-19.

Beberapa pemicu tersebut di antaranya adalah infeksi langsung virus corona pada kulit, efek dari respons imun atau kekebalan tubuh terhadap Covid-19, efek samping obat yang diberikan untuk penanganan Covid-19, dan tersumbatnya pembuluh darah kecil di kulit. 

Baca Juga: Disebut Gejala Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Kulit Soal Bintik Merah Corona

Meski demikian, menurut dr Adam gejala ruam kulit ini tak banyak terjadi di Asia. Persentasenya sekitar 0,2 persen saja. Gejala ini lebih sering terjadi pada pasien Covid-19 di Eropa dengan persentase mencapai 6,6 persen.

"Sementara, sebanyak 20,4 persen diperkirakan masalah kulit pada pasien Covid-19 lebih tinggi dari yang tercatat karena bisa saja masalah kulit tersebut tidak dikeluhkan oleh pasien," ujar dr Adam.

Ruam kulit biasanya muncul pada hari ke-4 hingga hari ke-10 setelah munculnya gejala yang lainnya. Pada sekitar 14,77 persen pasien, ruam kulit muncul sebagai gejala pertama.

Adam menjelaskan, gejala ruam kulit lebih berisiko terjadi pada pasien perempuan dengan presentase 52 - 60 persen.  Selain itu, gejala ini juga lebih berisiko pada pasien yang memiliki komorbid (penyakit bawaan).

Presentase untuk komorbid obesitas sebesar 7,4 persen, hipertensi sebesar 5,5 persen, dan diabetes sebesar 7,4 persen.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Komorbid, Diabetes Dapat Dikelola dengan Pola Hidup Ini