Fakta Baru Terus Terkuak, Polisi Bongkar Soal Fakta di Balik Pembuatan Video Syur yang Diperankan Oleh Gisel dan MYD, Ada Apa?
Nakita.id - Akhirnya Gisel ditetapkan sebagai tersangka kasus video syur.
Polisi pun telah mengungkapkan berbagai fakta tak terduga terkait kasus video syur Gisel tersebut.
Dalam konferensi pers di depan wartawan, polisi menyebut kejadian tersebut direkam di tahun 2017 di sebuah hotel di Medan.
Sosok pria pemeran video syur pun telah terbongkar yakni berinisial MYD.
Berbagai fakta kembali terkuak terkait video syur Giel dan MYD tersebut.
Dalam tayangan di kanal YouTube KOMPASTV (30/12/2020), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kembali membeberkan berbagai fakta.
Yusri kembali menyebut bahwa Gisel dan MYD telah mengakui bahwa pemeran dalam video syur adalah mereka.
Tak hanya itu, disebutkan bahwa Gisel lah yang dengan sengaja merekam aksi bercintanya itu.
"Kemudian juga mengakui bahwa yang membuat video ini adalah GA sendiri," ujar Yusri.
Yusri juga menjelaskan bahwa motif Gisel merekam aksinya tersebut hanya untuk konsumsi pribadi.
Tak sampai di situ, meski untuk konsumsi pribadi, Gisel disebut sempat mengirimkan video tersebut pada MYD.
"Memang motifnya adalah untuk pribadi, tetapi ini tersebar sampai ke umum bahkan ramai di media sosial," kata Yusri.
"Sodara MYD sempat menerima video tersebut ke akun dari pada MYD ini," sambungnya.
Aiman Witjaksono sebagai presenter menanyakan apakah Gisel juga ikut dalam menyebarkan video syurnya.
Yusri mengaku masih melakukan pendalaman terkait siapa penyebar pertama.
Pasalnya, disebutkan ponsel Gisel sempat rusak dan video yang ada pada MYD dihapus satu minggu setelahnya.
"Sampai dengan saat ini tidak berhenti sampai di sini Mas Aiman. Kita terus melakukan mengejaran, karena kita dalami terus termasuk kita akan panggil sodara GA dan MYD sebagai tersangka. Karena kita bisa mengetahui penyebar pertamanya. Karena dari pengakuan kedua-duanya ini, sodari GA ini mengaku HPnya itu rusak," ungkap Yusri.
"Sodara MYD mengaku bahwa setelah terima video tersebut dari sodara GA, itu seminggu kemudian itu dihapus. Makannya kita masih dalami lagi siapa penyebar pertamanya," sambungnya.
Tak hanya itu, ternyata video yang beredar juga bukan dari satu ponsel, namun video yang ada di sebuah ponsel direkam menggunakan ponsel lain.
"Video yang beredar, video yang bukan langsung dari satu handphone yang tersebar, tapi handphone yang divideokan lagi," tukas Yusri.