Harus Konsultasi Rutin, Berikut Tips Aman Berkunjung ke Rumah Sakit

By Sheila Respati, Kamis, 31 Desember 2020 | 23:40 WIB
ilustrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)

Nakita.ID – Berkunjung ke rumah sakit menjadi salah satu kegiatan yang dihindari oleh banyak orang selama masa pandemi. Ketakutan terpapar Covid-19 saat perjalanan pergi dan pulang atau berinteraksi dengan pasien lain di ruang tunggu menjadi penyebabnya.

Menghindari pergi ke rumah sakit tidak baik dilakukan ketika Moms memang memiliki jadwal konsultasi rutin dengan dokter yang tidak bisa ditunda.

Misalnya saja, pemeriksaan kandungan, imunisasi wajib anak, atau konsultasi karena memiliki penyakit seperti diabetes dan sakit jantung. Dengan membatalkan kunjungan selama pandemi, kesehatan Moms, kandungan atau anak menjadi tidak terpantau.

Sebenarnya, Moms tidak perlu takut sebab rumah sakit memiliki protokol ketat yang harus dipatuhi oleh staf, tenaga medis, hingga pasien. Screening terhadap pasien yang datang, mulai dari pengecekan suhu hingga gejala Covid-19 pun dilakukan. Supaya lebih merasa aman, Moms bisa ikuti tips berikut.

1. Daftar dan buat janji dengan dokter dari jauh hari

Saat ini banyak rumah sakit sudah menyediakan layanan pendaftaran konsultasi lewat telepon atau secara online lewat situs web resminya. Manfaatkan layanan tersebut agar kunjungan ke rumah sakit lebih efisien.

Baca Juga: Apakah Sama Gejala Covid-19 yang Diderita Setiap Orang? Segera ke Rumah Sakit Jika Mengalami Hal Ini Saat Isolasi Mandiri

Moms tidak perlu berlama-lama di front desk rumah sakit. Moms tinggal datang, daftar ulang, tunggu dipanggil ke kamar periksa dan pulang. Dengan demikian, Moms juga dapat menghindari berada di tempat yang sama dengan pasien lain dalam waktu lama.

2. Gunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke RS

Usahakan Moms atau si kecil yang perlu berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit sedang dalam keadaan sehat. Selain itu, kalau bisa gunakan kendaraan pribadi atau setidaknya menggunakan transportasi umum yang tidak bersifat angkutan massal.

Pastikan penyedia layanan transportasi juga sudah menerapkan protokol kesehatan dalam layanan setiap armadanya.

3. Menjauhi kerumunan