Nakitd.id - Seorang paranormal kejawen, Mbak You pernah menerawang soal bencana alam yang bisa menerjang Indonesia.
Melansir dari kanal YouTube Mbak You(31/12/2020), sang paranormal menerawang soal bencana alam yang bisa terjadi di Indonesia.
Salah satu yang diungkapkan yakni soal perpindahan air laut ke darat.
"Perpindahan air laut tiap tahun ada. Akan ada perpindahan air laut ke darat berskala dalam arti tahap satu, tahap dua, tahap tiga. Kadang kecil, kadang besar, kadang sedang. Yang jadi masalah ini begitu sedang diwarnai adanya gempa," ungkap Mbak You.
"Yang di pesisir harus jaga-jaga, bukan saya untuk menakut-nakuti tapi memang akan ada hal yang tidak menyamankan semuanya," sambungnya.
"Rumah-rumah mewah yang sudah diupayakan tidak banjir tetep akan ada banjir," jelas Mbak You.
"Banjir bukan hanya dari debit hujan yang memengaruhi tapi juga dari pori-pori tanah pun sudah mengeluakan air," imbuhnya.
Seolah terawangannya benar terjadi, beberapa waktu lalu air laut mendadak pindah menggenangi sebagian wilayah di Manado.
Melansir dari kanal YouTube TribunTimur, teriihat air laur tiba-tiba menerjang tepian jalan hingga banyak orang berlarian menyelamatkan diri.
Ada mobil yang lewat pun tiba-tiba terkepung susah untuk melaju.
"Astaga, astaga, astaga," ujar orang yang merekam momen banjir tersebut.
Langit di wilayah itu juga tampak kelabu sehingga membuat suasana menjadi lebih mencekam.
Bahkan banjir masuk ke salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Moms.
Apa kata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiika (BMKG)?
Dikutip dari Tribunmanado.co.id, menurut Ricky Aror, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, gelombang air laut yang terjadi di perairan teluk Manado sesuai peringatan dini pada Sabtu (16/1/2021) kemarin.
"Dari prakiraan yang telah kami sampaikan, hari ini (kemarin) adalah puncak gelombang tinggi di perairan utara Sulut," kata Ricky.
Kondisi seperti ini diperkirakan cenderung menurun beberapa hari ke depan karena puncaknya Minggu.
"Namun jangan salah, secara klimatologi Januari ini adalah puncak gelombang tinggi untuk wilayah Sulut," tambahnya.
Bahkan sejak pekan lalu, telah berulang kali diperingati untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
Menurut BMKG Stasiun Maritim Bitung kondisi ini normal, mengingat November 2020 hingga Februari 2021 nanti cuaca ekstrem.