Ragu Mencoba Hal Baru

By Santi Hartono, Jumat, 24 April 2015 | 03:00 WIB
Ragu Mencoba Hal Baru (Santi Hartono)

TANYA:

Ibu Mayke yang baik, anak saya (4) tampaknya suka ragu mencoba hal-hal baru. Begitu pun kalau masuk lingkungan baru. Contohnya, kalau ada mainan baru atau diminta main suatu permainan baru, lama sekali baru mau. Kalau ke tempat yang baru selalu menempel saya terus. Apakah ia termasuk anak yang pasif? Bagaimana supaya anak saya menjadi anak pemberani? Mohon jawaban Ibu Mayke. Terima kasih.Paramita – Jakarta

JAWAB:Kemungkinan besar dia mempunyai bawaan sebagai anak yang butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, apakah itu meliputi manusia, benda, tempat, situasi (sekolah, pesta, keramaian, dan lain-lain. Putra Ibu  tidak serta-merta dapat dikatakan pasif, melainkan butuh pemanasan dahulu. Perlu diamati, ketika dia sudah merasa aman dengan benda, orang, situasi baru, apakah dia kelihatan bersemangat, telaten, kritis dengan banyak bertanya, ingin mencari tahu lebih banyak mengenai apa yang sedang ia hadapi?

Faktor lain yang dapat menjadi penyebab sikap anak, sejak kecil dia terlalu banyak dipagari ruang geraknya, dilindungi, diwanti-wanti, sehingga takut mencoba. Oleh karena itu, hendaknya Ibu perhatikan bagaimana keluarga memperlakukan anak ini. Mulai sekarang sering-seringlah mengajak anak berbaur dengan teman sebaya di lingkungan tetangga, sekolah. Adakan waktu untuk beraktivitas dengan teman sebaya dan keluarga lain di luar waktu sekolah, jangan hanya dibatasi dengan keluarga dekat saja. 

Ketika anak masih ragu, tidak usah  memarahinya (“kayak gitu aja takut”), memaksa (“kamu harus bisa”) , mencemooh (“malu-maluin, kalah sama adik”), atau mengancamnya (“kalau nggak mau, Ibu  tinggal”, “lain kali nggak usah diajak”). Tekankan hati anak ketika dia ragu (“kamu masih malu”, “kamu takut enggak bisa”, ”kamu takut temen-temen enggak mau main sama kamu”), besarkan hatinya (“kita coba kerjain dulu, enggak usah takut hasilnya jelek”, “kalau gagal, enggak apa-apa, coba lagi”) . Demikianlah beberapa penjelasan yang bisa saya berikan untuk Ibu Paramita, semoga si kecil bisa dibimbing dengan sebaik-baiknya.

Asuhan: Dra. Mayke Tedjasaputra, MSI., Play Therapist dan Psikolog