Lambat Bicara

By Santi Hartono, Jumat, 20 Maret 2015 | 03:00 WIB
Lambat Bicara (Santi Hartono)

TANYA:

Bu Mayke, saya perhatikan anak lelaki saya (2) kalau minta apa-apa hanya menunjuk yang dia inginkan, belum bisa bicara.  Sepertinya ia lambat bicara. Jika saya bandingkan dengan anak seusia dia, anak lain sudah bisa mengucapkan kata-kata dan menunjuk sesuatu. Tetapi dia mengerti apa yang kita katakan. Apakah anak saya termasuk anak yang memiliki gejala autisme? Mohon jawaban Ibu Mayke.Sastra  Kumala – via e-mail (Makasar)

JAWAB:Maaf sekali Ibu, saya tidak bisa memastikan apakah putra Ibu termasuk penyandang autisme atau bukan. Berdasarkan gejala yang disampaikan, yaitu belum bisa berbicara, namun bisa mengerti pembicaraan, maka kemungkinan besar tidak termasuk dalam kelompok autisme. 

Beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan sehubungan lambat bicara ;apakah proses melahirkan berjalan dengan normal, apakah anak langsung menangis? Apakah di usia sekitar 2—3 bulan, anak suka berceloteh ketika diajak berbicara? Kemudian pada usia antara 6—8 bulan anak suka meraban (mengeluarkan bunyi suara, misalnya, “baba”, “tata”, “dada”)? Berceloteh, meraban, merupakan tahap perkembangan awal dari perkembangan bahasa. Apakah ketika diajak berbicara, matanya menatap lawan bicaranya? Apabila jawaban untuk semua pertanyaan tersebut adalah “ya”, maka seharusnya dari sudut perkembangan, anak ini tidak mengalami masalah. Saya sarankan agar sesegera mungkin Ibu memeriksakan anak ke Bagian Tumbuh Kembang Anak, sehingga bisa ditangani dengan sebaik-baiknya dan segera mendapatkan solusi, treatment apa yang perlu diikuti oleh anak.

Asuhan: Dra. Mayke Tedjasaputra, MSI., Play Therapist dan Psikolog