Kompak Dengan Kakek-Nenek

By Santi Hartono, Rabu, 11 Maret 2015 | 02:00 WIB
Kompak Dengan Kakek-Nenek (Santi Hartono)

TANYA:

Ibu Mayke, terus terang saya gundah karena tampaknya saya tidak kompak dengan kakek-nenek anak saya. Masalahnya, saya melarang balita makan camilan tidak bergizi dan aneka jajanan yang lewat di jalan. Namun, setiap akhir minggu, kakek-neneknya malah santai saja membelikan jajanan yang saya larang. Bagaimana menyikapi soal ini tanpa menyinggung perasaan mereka? Mohon pencerahan Ibu Mayke.Dian – Solo

JAWAB:

Pengalaman seperti ini merupakan hal yang lumrah terjadi dan gampang-gampang susah untuk diatasi. Mudah, bila pihak lain (kakek-nenek) bisa diajak kompromi, tapi menjadi sulit ketika mereka tidak kompak. Saya tidak tahu asal muasal orangtua Anda membelikan jajanan tersebut. Apa karena rengekan anak? Rasa sayang yang salah atau karena ingin agar anak menyukai mereka? Anda bisa menanyakan hal ini pada orangtua. Apakah sudah dijelaskan pada orangtua, mengapa anak tidak boleh makan jajanan tertentu? Berapa usia kakek-nenek dan bagaimana dengan tingkat pendidikan mereka? Apakah mereka sudah membaca dan mendengar berita mengenai bahaya jajanan tertentu? Anda bisa menjelaskan dengan baik-baik alasan yang bisa mereka terima sesuai dengan fakta di lapangan dan seharusnya mereka tidak mengulangi perbuatannya. Untuk bisa kompak dengan kakek-nenek, kemukakan pada orangtua bahwa Anda tahu mereka sangat sayang pada cucunya dan karena sayang maka tidak ingin “mencelakakan” anak. Kalau masalahnya mereka ingin menyenangkan cucu, bisa dialihkan dengan menemaninya bermain atau membelikan makanan yang sehat. Bu Dian bisa menunjukkan bahwa si cucu kelihatan senang sekali ketika mereka mengajaknya bermain. Upaya lain adalah memberikan daftar, makanan apa yang sebaiknya mereka belikan untuk anak atau mainan/kebutuhan anak yang lain.

Kalau anak hanya bertemu di akhir minggu dengan kakek-neneknya, masalah ini lebih mudah diatasi, dibandingkan kalau sehari-hari anak diasuh oleh mereka. Jadi, Anda tidak usah sungkan membicarakan keberatan Anda memberikan jajanan tidak sehat buat anak, dengan mengemukakan fakta di lapangan dan dampaknya bila anak mengonsumsi jajanan yang tidak bergizi.

Asuhan: Dra. Mayke Tedjasaputra, MSI., Play Therapist dan Psikolog