Anak Susah Makan

By Santi Hartono, Jumat, 6 Maret 2015 | 01:00 WIB
Anak Susah Makan (Santi Hartono)

TANYA:

Dear Ibu Mayke, anak saya (2) tampaknya sedang menyukai kegiatan eksplorasi. Maunya main terus sehingga kegiatan makan jadi tidak menarik lagi baginya. Jadinya anak susah makan, kalaupun  disuruh makan sampai saya harus mengejar-ngejar. Bagaimana ya, Bu, caranya supaya dia mau makan tapi saya juga tidak ingin memaksa. Mohon saran Ibu Mayke.Karyani – via e-mail

JAWAB:

Di usia dua tahunan, anak perlu dilatih agar mampu mengendalikan dirinya, sebab dia perlu belajar bahwa tidak semua hal boleh dilakukan dengan sebebas-bebasnya. Walaupun bermain menjadi kegiatan  utama bagi anak-anak usia balita, namun dia harus belajar membagi waktu antara bermain, beristirahat, melakukan kegiatan makan, dan seterusnya. Hal yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah sejak awal anak susah makan, dan makanan seperti apa yang lebih dia sukai, makanan apa yang tidak dia sukai? Dari pola pemberian makan yang Ibu lakukan, seberapa suapan yang harus dikonsumsi anak dan bagaimana reaksi Ibu ketika dia menolak makan? Kondisi-kondisi tersebut akan berkaitan dengan penanganan agar anak mau makan pada waktu yang ditentukan.Bagaimana cara menyiasati keluhan Ibu? Pertama, memberikan batas waktu untuk bermain. Sebelum bermain bisa dilakukan semacam perjanjian bahwa kalau alarm berbunyi, dia perlu makan dahulu (atau tidur, dan lain-lain). Kalau sudah selesai makan, Ibu akan menemaninya bermain.

Kedua, ketika meminta anak makan, bebaskan area makan dari benda-benda yang bisa mengganggu perhatian anak (TV, mainan). Selain itu, hilangkan cara-cara negatif, seperti: mengancam, memarahi anak, dan gantikan  dengan pujian apabila dia mau menyuap sendok demi sendok makanan (pada anak usia 2 tahun, cukup antara 2—10 suapan kecil). Buktikan bahwa Ibu menemaninya bermain setelah dia selesai makan dan sajikan permainan yang sangat dia sukai. Ketiga, apabila jenis makanan yang mau dimakan sangat terbatas, perkenalkan setiap makanan baru selama beberapa kali, dan jangan dihentikan ketika baru satu atau dua kali mencobakannya, sebab anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan makanan baru. Semoga Ibu tidak usah lagi mengejar-ngejar anak ketika menyuruhnya makan, namun ketegasan dan konsistensi Ibu ketika mengajak anak makan perlu dipertahankan.

Asuhan: Dra. Mayke Tedjasaputra, MSI., Play Therapist dan Psikolog