Anak Tak Bisa Diam

By Santi Hartono, Jumat, 20 Februari 2015 | 04:00 WIB
Anak Tak Bisa Diam (Santi Hartono)

Ibu Mayke, saya mempunyai seorang anak perempuan, Faurie Queen ( 1). Dia tidak bisa diam. Kadang-kadang suka atraksi badan, menjedotkan kepalanya ke dinding, dan mengejang-ngejangkan badannya kalau lagi ngambek minta sesuatu. Dia juga sangat iseng, muka saya dan ayahnya sering dipukul-pukul kalau kami tidur. Kalau ditegur langsung seperti ngomel-ngomel. Tapi Bu, anak saya kalau diajarkan sesuatu cepat sekali menangkapnya. Pertanyaan saya, wajarkah perilaku anak saya kalau melihat usianya? Mohon penjelasan Ibu Mayke. Terima kasih.Riaty Amar – JakartaPerilaku anak suka memukul muka ayah dan ibu ketika tidur, pada awalnya bertujuan untuk membangunkan dan mengajak orangtuanya bermain, namun bisa berkembang menjadi kebiasaan buruk bila tidak dihentikan. Ketika Faurie memukul muka ibu-ayahnya, tanggapi dengan memegang tangan anak dan katakan, ”Faurie mau ajak Ayah/Ibu main?”, ”Ibu-Ayah tidak mau dipukul, sakit dan sekarang sudah malam, semua mau tidur” (sebaiknya matikan lampu agar anak tahu bahwa lampu dimatikan pertanda akan tidur malam). Kalau dia menjadi marah, jangan sampai keinginannya dipenuhi dan usahakan anak tidak sampai memukuli ibu-ayahnya lagi. Perilaku membenturkan kepala, mengejangkan tubuh termasuk perilaku temper tantrum, tujuannya pun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, karena itu tidak usah dipenuhi bila dia meminta dengan cara yang negatif agar tidak menjadi kebiasaan. Perilaku Faurie masih wajar untuk anak usia 1–3 tahunan dan semakin besar seharusnya berkurang sebab anak sudah bisa diajak berbicara, mengapa dia tidak boleh melakukan hal-hal tertentu. Bila anak terbiasa dipenuhi semua keinginannya, maka perilaku negatif akan dipertahankan. Para ahli menyatakan, di usia 4 tahun perilaku anak benar-benar harus bisa dikendalikan, sebab bila tidak akan timbul masalah perilaku di kemudian hari.