Mendeteksi Anak Hiperaktif

By Ipoel , Selasa, 3 Februari 2015 | 06:00 WIB
Mendeteksi Anak Hiperaktif (Ipoel )

Mendeteksi Anak Hiperaktif

Ibu Mayke yang saya hormati. Bu, bagaimana mendeteksi anak hiperaktif sejak dini? Sepertinya anak saya yang berusia 1 tahun tidak bisa diam alias tak ada capeknya. Saya khawatir dia termasuk hiperaktif. Apa beda anak aktif dan anak hiperaktif?  Wiwiek – Bandung

JAWAB:Halo Wiwiek, mendeteksi anak hiperaktif pada usia batita perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Sekarang dia sangat suka bergerak, karena ada kemampuan baru yang dia miliki, yaitu bisa berjalan sendiri, memanjat, merangkak. Tidak heran kalau terkesan hiperaktif.

Sebaiknya sejak sekarang ajak anak duduk sambil diperlihatkan buku bergambar benda-benda tertentu dan ketika usianya menginjak 2 tahun, berceritalah dari buku bergambar. Di usia 1 tahun, apabila dia belum bisa berbicara, tidak apa-apa, sebutkan apa nama benda yang ada di buku bergambar. Bila anak tidak tertarik, usahakan memperpanjang perhatian anak pada gambar, misalnya dengan membunyikan suara mobil , motor, terompet, sapi, dan lain-lain sesuai dengan gambar yang ada di buku.

Berapa lama anak mampu bertahan? Ada rumus kasar yang bisa digunakan, untuk usia 1 tahun, minimum anak bisa mempertahankan perhatiannya pada apa yang sedang dilakukan selama 1—1,5  menit (usia anak dikalikan 1 sampai 1,5 menit). Jadi, semakin besar anak, semakin panjang rentang perhatiannya.

Selain kegiatan membacakan buku, biasakan anak fokus ketika makan, mandi, mencoret-coret kertas, memainkan alat permainan (non-elektronik), bermain pasir, air atau bermain dengan ibu-ayahnya. Jadi bisa Anda perhatikan, bila dia bisa fokus dengan kegiatannya, seharusnya anak tidak hiperkatif, namun masih tetap memerlukan pengamatan yang cermat. Bila ragu, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya. Selamat mengamati dan melatih anak fokus pada kegiatannya yang dilakukan secara rutin. Salam.