Dalam Satu Rumah, Ada Dua Pengasuh Anak

By Ipoel , Sabtu, 22 Agustus 2015 | 00:17 WIB
Dalam Satu Rumah, Ada Dua Pengasuh Anak (Ipoel )

TANYA:

Ibu Mayke, saat ini putri saya berusia 8 bulan. Karena saya bekerja, untuk membantu keperluannya, saya menyediakan pengasuh khusus. Namun, baru-baru ini ibu mertua menyodorkan keponakannya yang menganggur di desa untuk menjadi pengasuh anak saya. Padahal saya sudah cukup puas dengan pengasuh anak saya saat ini. Saya juga tidak tega memberhentikan pengasuh yang sudah ada. Tapi mau menolak, khawatir ibu mertua tersinggung. Dalam satu rumah, ada dua pengasuh anak. Bagaimana jalan keluarnya ya, Bu? Apakah ada dampak negatif bagi putri saya jika ia memiliki pengasuh lebih dari satu? Mohon saran Ibu Mayke. Mona – Palembang

JAWAB:

Dalam satu rumah, ada dua pengasuh anak. Mona, apa pendidikan keponakan tersebut, bisakah dia dialihkan menjadi asisten Mona di rumah? Misalnya memasak, mengatur rumah. Tapi tentunya hal ini perlu dibicarakan secara baik-baik dengan mertua Anda, juga dengan keponakan mertua. Kalau perlu, minta bantuan suami. 

Di lain pihak, apakah Mona merasa sudah cocok benar dengan pengasuh yang ada? Sudah teruji kesetiaan, kesabaran, dan minatnya dalam mengasuh anak? Ketika masih bayi, anak lebih mudah dirawat dan dikendalikan, namun ketika bertambah besar, mulai bisa berjalan, berlari, memaksakan kehendak, apakah pengasuh yang sekarang bisa diandalkan?

Pengasuhan bayi, sebaiknya dipegang oleh ibu sebagai pengasuh utama, dibantu oleh satu pengasuh sebagai asisten ibu. Memang benar, sebaiknya tidak dipegang oleh dua pekerja yang mengasuh bayi sebab akan menimbulkan kebingungan pada bayi bila beda cara dan beda karakter. Selain itu, sekalipun ada pengasuh yang dipekerjakan di rumah, saya tetap menyarankan bayi lebih lekat dengan ibu dan ayah kandung, tidur pun lebih baik bersama orangtuanya sebagai orang yang utama memberikan kenyamanan pada bayi ketika dia terbangun di tengah malam, minum susu , sakit, menangis, dan lain-lain. 

Sekian dulu penjelasan saya dan lakukan pembicaraan dengan suami, amati perilaku pengasuh pertama dan keponakan ibu mertua untuk memilih mana yang lebih cocok untuk dijadikan asisten. Salam.