Nakita.id - Moms, meski terkesan sederhana, bermain ternyata merupakan aktivitas yang penting dalam proses tumbuh kembang si kecil. Karena dalam kegiatan bermain yang tepat, Mam bisa sekaligus memulai proses belajar untuk anak. Terutama, saat usianya 1-3 tahun.
Pada rentang usia tersebut pertumbuhan otak sedang pesat-pesatnya. Fondasi belajar yang mendukung si kecil menjadi anak pintar, terbentuk di rentang usia ini.
Nah, oleh sebab itu penting bagi Moms untuk menciptakan kegiatan-kegiatan bermain yang juga sebagai proses belajar si kecil.
Untuk melakukan hal ini, sebaiknya Moms memberikan kegiatan dan memilih permainan edukasi yang juga memperhatikan manfaatnya untuk proses tumbuh kembang si kecil. Hal ini disampaikan oleh pakar edukasi anak usia dini dari Eastern Connecticut University Prof Jeffrey Trawick-Smith.
Baca Juga: Simak Moms! Ternyata Begini Cara Mudah Melihat Tumbuh Kembang Anak yang Ideal Menurut Ahli
“Beberapa mainan edukasi memberi pengaruh kuat pada kemampuan berpikir si kecil, interaksi dengan sesama, dan mengekspresikan kreativitas. Beberapa mainan yang terlihat menarik bagi orang dewasa malah tidak efektif bagi tumbuh kembang anak,” katanya seperti dikutip dari situs The National Association for the Education of Young Children (NAEYC).
Pada penelitiannya yang berjudul A Qualitative Study of the Play of Dual Language Learners in Preschool (2010), ia menemukan ada beberapa mainan yang dapat membantu menstimulasi kreativitas, kemampuan interaksi sosial hingga problem solving si kecil.
Jenis mainan yang memperoleh skor terbaik dalam mendukung kemampuan tersebut adalah permainan rancang bangun (bricks). Selain itu, ada juga jenis-jenis mainan lain yang cocok menjadi pertimbangan. Berikut daftarnya.
Mainan yang melibatkan pengenalan bentuk dan konstruksi
Mainan ini meliputi balok bersusun, lilin plastisin, dan stacking toys atau mainan yang melibatkan aktivitas menumpuk benda.
Baca Juga: Ingin Si Kecil Pintar Matematika? Berikan Mainan Balok dari Sekarang
Permainan ini dapat membantu si kecil untuk mengenal bentuk serta warna. Biasanya, permainan-permainan di atas memiliki warna dan bentuk beragam sehingga Moms juga bisa mengasah kemampuannya membedakan serta menyusun benda sesuai bentuk.
Mainan yang merangsang gerak motorik
Di usia emasnya, membiarkan si kecil bergerak aktif sambil bermain bisa membantu meningkatkan kecerdasan motoriknya.
Oleh sebab itu, pilih mainan yang dapat membuatnya banyak bergerak, melakukan gerakan melempar dan menangkap, meremas, hingga berlari dan melompat. Misalnya saja, bola. Permainan lempar tangkap bola bisa melatih gerak mata dan fisiknya karena si kecil perlu mengikuti arah bola tersebut.
Moms juga bisa memberi si kecil mainan lain seperti kitchen set untuk anak. Dengan begitu, si kecil bisa meniru cara menggenggam spatula atau cara menggerakkan tangannya untuk memotong sayuran. Meski terlihat sederhana, kegiatan ini bisa melatih gerak motorik anak.
Baca Juga: Harus Lakukan Hal Ini Sebelum Membersihkan Mainan Si Kecil, Apakah Cara Moms Sudah Benar?
Permainan yang melibatkan role-play
Melakukan permainan peran seperti dokter-dokteran, bermain boneka, atau rumah-rumahan dapat membantu si kecil untuk mengasah kemampuan imajinasinya.
Melansir dari laman Kids Health, interaksi yang terjadi dalam permainan peran bisa membantu perkembangan emosional si kecil. Ia dapat mengenali beragam ekspresi emosi, belajar berempati, dan mencurahkan afeksi.
Permainan dengan aturan sederhana
Moms, tidak ada salahnya untuk mulai memperkenalkan aturan-aturan sederhana untuk si kecil lewat mainan. Misalnya saja, lewat permainan puzzle sederhana.
Melalui puzzle, si kecil perlahan akan memahami instruksi tertentu, misalnya puzzle harus diletakkan di lubang yang sesuai agar bisa menempel.
Baca Juga: Selain Puzzle, Ini Permainan yang Mengasah Kemampuan Anak Berpikir Logis
Pilihan mainan lain yaitu memasukkan balok ke dalam kotak. Dengan sedikit arahan, si kecil akan memahami aturan bahwa balok harus melewati bentuk yang sama agar bisa masuk ke dalam kotak.
Nah, itulah inspirasi mainan yang bisa Moms pilih sesuai kesukaan si kecil. Namun, perlu dicatat, dalam membangun fondasi belajarnya, mainan-mainan yang menstimulasi otak tersebut belum cukup.
Sebab, pada masa pembentukkan fondasi belajar, si kecil juga perlu nutrisi yang cukup. Moms perlu penuhi kebutuhan nutrisi yang membantu perkembangan sang anak.
Misalnya saja, memberi asupan asupan yang mendukung perkembangan otak, yaitu Omega 3 dan 6 serta Kolin yang banyak ditemui di ikan laut, kacang-kacangan, dan gandum.
Untuk mendukung pertumbuhan fisiknya, Moms juga bisa sediakan makanan seperti telur dan ayam sebagai sumber protein yang baik. Serta menambah sayur dan buah sebagai sumber serat.
Selanjutnya, Moms juga bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi si kecil dengan memberikan susu pertumbuhan. Moms bisa memilih S-26 Procal Nutrissentials sebagai pilihan tepat mam pintar.
Susu ini merupakan susu pertumbuhan yang diperuntukkan untuk anak usia 1-3 tahun, kemudian Moms bisa melanjutkan dengan pemberian S-26 Promise Nutrissentials untuk anak usia 3 tahun ke atas.
S-26 Procal Nutrissentials mengandung berbagai nutrisi penting, yaitu kaya akan kolin, zat besi, zinc, dan asam folat, serta dilengkapi dengan Omega-3 dan Omega-6.
S-26 Procal Nutrissentials juga kaya akan vitamin B kompleks seperti B1, B2, B6, dan Niasin yang membantu proses mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, terdapat kandungan tinggi protein yang membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dilengkapi kandungan tinggi kalsium, vitamin D, dan vitamin K, S-26 Procal Nutrissentials juga membantu tubuh si kecil dalam membentuk dan mempertahankan kepadatan tulang dan giginya.
Yuk Moms, dukung langkah awal kesiapan belajar anak dengan memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat. Kunjungi www.carapintarmam.com untuk memperoleh inspirasi #CaraPintarMam lainnya dalam mendukung fondasi belajar si kecil.