Anak Tak Mau Berpisah dengan Ayah

By Ipoel , Selasa, 9 Desember 2014 | 10:00 WIB
Anak Tak Mau Berpisah dengan Ayah (Ipoel )

TANYA:

Bu Mayke yang baik, saya ayah seorang putri (4). Sejak kecil, anak lebih lengket dengan saya ketimbang ibunya. Repotnya, setiap hendak ditinggal ke kantor, selalu menangis. Saya jadi suka ngumpet-ngumpet kalau mau berangkat. Saat saya kerja suka mengganggu dengan bolak-balik menelepon. Bagaimana mengatasi hal ini anak tak mau berpisah dengan ayah? Mohon saran.Ponco – Bandung

JAWAB:

Anak tak mau berpisah dengan ayah, Mas Ponco, kelekatan anak dengan Anda perlu diperbaiki. Cara yang bisa Anda tempuh adalah meninggalkan anak secara terang-terangan dan biarkan orang yang ada di rumah mengatasi tangisan anak. Risikonya, anak bisa menangis untuk beberapa waktu, namun tidak apa-apa sebab dia perlu belajar mengatasi frustrasi yang timbul karena untuk beberapa jam tidak bisa bertemu dengan ayahnya. Saya katakan tidak apa-apa, sebab ayahnya pergi untuk bekerja, bukan untuk berfoya-foya.

Mengapa sampai sekarang anak tak mau berpisah dengan ayah? Sebab anak merasa cemas, takut ayahnya yang tiba-tiba menghilang dari rumah, tidak akan kembali lagi. Karena itu untuk meyakinkan dirinya, berulang kali dia menelepon ayahnya ke kantor.

Apabila anak terus mengintil ayahnya di mana pun ayahnya berada, maka kelekatan ini tidak sehat (insecure attachment). Di kemudian hari bisa mengakibatkan anak sulit menyesuaikan dengan situasi baru, dengan teman sebaya, tidak percaya diri, mudah terkena stres, mudah terserang penyakit, dan lain-lain.

Mengingat akibat-akibat negatif  yang ditimbulkan, sebaiknya sejak sekarang Mas Ponco mengubah perlakuan pada anak. Sisi positif yang akan diperoleh dengan pergi ke kantor secara terang-terangan adalah menciptakan trust pada anak. Sekalipun dia harus menangis keras, tapi melalui pengondisian situasi bahwa setelah ayah pergi pasti akan kembali ke rumah, maka lambat laun anak akan mengerti bahwa ayahnya selalu kembali ke rumah. Bahwa dia tetap bisa bertemu dengan ayahnya.

Peran ibu perlu ditingkatkan, dengan mengajaknya bermain sesuai dengan apa yang disukai anak, mendongeng, dan lain-lain. Sayangnya tidak ada informasi, mengapa sampai anak lebih lekat pada ayahnya. Selain itu biasakan anak lebih mandiri dengan membiarkannya melakukan sendiri kegiatan yang  sudah dia kuasai. Di tahun ajaran baru, sebaiknya memasukkan anak di TK, dan mudah-mudahan cukup waktu untuk membuat anak lebih mandiri, tidak mengintil ayahnya terus-menerus. Selamat berusaha dengan keras Mas Ponco.