Apa Beda Minat dan Bakat Anak?

By Ipoel , Rabu, 10 Desember 2014 | 10:00 WIB
Apa Beda Minat dan Bakat Anak? (Ipoel )

TANYA:

Salam hangat Ibu Mayke, saya ibu seorang putri berusia 5 tahun dan sudah duduk di TK. Bu, di usia SD nanti saya berencana menambahkan kursus-kursus sepulang sekolah sebagai penambah keterampilan anak. Dalam rangka mencari kursus yang tepat, saya ingin bertanya mengenai apa yang dimaksud dengan bakat dan minat itu sebenarnya. Apa beda minat dan bakat anak? Sejujurnya, saya belum tahu caranya mengenali atau menemukan bakat dan minat anak. Mohon saran.Nur Kartika  – via facebookSalam kenal Nur, dari suratnya saya menangkap bahwa Nur ingin memberikan kursus untuk sang putri yang sifatnya non-akademis. Boleh saja dilakukan, sejauh anak menyukainya dengan mengenali minat dan bakat anak.

Berikut penjelasan minat dan bakat anak. Bakat adalah suatu hal yang sudah terberi pada anak, bisa dikenali menjelang usia 3 tahun pada waktu perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, bahasa, akal dan pikiran, serta emosinya sudah dimungkinkan untuk melakukan kegiatan tertentu. Misalnya, untuk bakat menyanyi, setidaknya si kecil sudah mampu mengenali irama lagu, bernyanyi dengan nada yang tepat, menghafal kata-kata, dan bisa melafalkan lirik lagu dengan jelas. Dalam seni lukis dibutuhkan keterampilan jari jemari, daya imajinasi, kreativitas, ketekunan. Hasil gambar anak terlihat melebihi teman-teman seusianya, dengan tarikan garis yang halus, bentuk gambar yang sesuai proporsinya. Kadang kala bakat pada anak ada yang kurang kentara sehingga perlu diamati lebih teliti dengan cara memerhatikan dalam kegiatan apa anak mudah mempelajari dan menguasai keterampilan yang dibutuhkan. 

Minat pada anak kecil masih sering berubah-ubah, namun bila anak cukup bertahan dengan suatu kegiatan seakan-akan tidak pernah bosan (bertahan lama) dan sekalipun sulit dia tetap ingin menekuninya, berarti anak mempunyai minat yang kuat terhadap apa yang dia lakukan. Jadi jelas kan beda minat dan bakat anak?

Minat dan bakat anak perlu dikenali, dipupuk, serta dikembangkan dengan cara memberikan kesempatan pada anak mengalami kegiatan yang bervariasi. Minat anak bisa bertahan apabila orangtua menyediakan fasilitas penunjang (buku bacaan, kursus, menonton film yang berhubungan dengan minat anak), mendorong dan memberikan dukungan pada anak untuk menekuni minatnya dengan mengajak anak membicarakan dan melakukan kegiatan yang menjadi minatnya bersama-sama dengan orangtua sehingga anak lebih bersemangat. 

Usia putri dari Nur saat ini 5 tahun, bisa diamati kegiatan apa yang paling suka dia lakukan di antara kegiatan lainnya dan mana yang cukup cepat dia pahami dan kuasai, hal itu bisa menjadi pertanda minat dan bakat anak. Apabila belum terlihat, Nur bisa memberikannya kegiatan beranekaragam, dari yang bersifat seni, olahraga, bereksperimen, kegiatan di dapur, dan lain-lain.

Semoga Nur dan suami mendapatkan ide dalam rangka menemukan bakat dan minat anak serta mengembangkannya. Ada satu pesan penting, tidak memaksa anak, melainkan usahakan membujuk dan memberi dukungan bila anak terlihat mulai mundur. Kursus yang diikuti setidaknya dipertahankan sampai selesai satu term, sehingga anak tidak dengan mudah keluar-masuk kursus.