Kiat Agar Anak Berprestasi

By Ipoel , Rabu, 29 Oktober 2014 | 22:00 WIB
Kiat Agar Anak Berprestasi (Ipoel )

TANYA:

Ibu Mayke, saya ibu dari 2 putri (7 dan 5). Si sulung sekarang kelas 2 SD. Prestasi di sekolah sedang-sedang saja. Menurut guru, dia agak lama menangkap materi dari guru, bahkan kebanyakan bengong di kelasnya. Sudah saya beri les tambahan, tapi kurang berhasil. Solusinya bagaimana, ya, Bu? Untuk anak yang bungsu, saya ingin si kecil memiliki inisiatif belajar. Bagaimana kiat agar anak berprestasi di sekolah? Saya sangat menantikan jawaban Ibu Mayke.Rully Annastasya – via facebook

JAWAB: 

Perlu dilakukan pemeriksaan psikologis ke psikolog anak  agar dapat ditemukan apa kelebihan dan kekurangan putri Ibu dalam rangka membantu mengembangkan diri anak semaksimal mungkin. Les tambahan belum tentu meningkatkan prestasi akademis si sulung, kalau cara membimbingnya tidak disesuaikan dengan daya serap anak. Apabila kemampuannya terbatas, tentu saja ia membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak agar bisa memahami pelajaran. Pada tingkat kesulitan tertentu, mungkin saja anak tidak mampu memahami pelajaran sebab sudah di luar batas kemampuannya.

Bagaimana membangkitkan inisiatif anak? Hargailah pilihan anak, baik dalam memilih kegiatan yang ingin ia lakukan maupun cara melakukannya. Kurangi instruksi-instruksi yang terlalu mendominasi anak dan membuatnya tidak mau berpikir dan berusaha lagi. Berikan pujian yang tulus ketika anak berhasil menyelesaikan pekerjaannya ataupun mengatasi kesulitannya.

Oleh Erikson diyakini, inisiatif berkembang pada usia 3–5/6 tahun. Oleh karena itu, pada rentang usia tersebut hendaknya orangtua melakukan pengasuhan yang bisa mengembangkan inisiatif agar ketika anak memasuki usia sekolah, anak mempunyai motivasi untuk berprestasi dalam bidang akademis atau  non-akademis.