Ali Ngabalin meminta Kaesang dan Felicia tidak menyeret orangtua untuk menyelesaikan masalah asmara mereka.
Sementara itu, tugas orangtua hanya mengawasi dan mengarahkan, tidak perlu ikut campur.
"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali Ngabalin mengutip dari Tribunnews.com.
Dinilai Ali Ngabalin, ibunda Felicia terlalu ikut campur pada permasalahan anak-anak, mengingat usia Kaesang dan Felicia sudah dewasa dan dianggap bisa menyelesaikan masalah sendiri.
Baca Juga: Belum Kunjung Mereda, Ibunda Felicia Tissue Siap Bongkar Perselingkuhan Kaesang dengan Karyawannya
"Kan mereka sudah dewasa, kalau suka sama suka ya mungkin lanjut (hubungannya) kalau tidak suka engga usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," tutur Ali Ngabalin.
Belum lagi, ibunda Felicia dianggap menyeret nama Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintah dan kepala negara.
"Kurang elok, sudahlah, mereka sudah besar-besar, jangan mengaitkan dengan presiden," jelasnya.
Tapi seiring ibunda Felicia menuai protes dan kecaman, fakta baru mulai terungkap.
Jejak digital membawa bukti bahwa sejak lama ibunda Nadya Arifta yang diduga kekasih baru Kaesang sudah ngebet sejak lama.