Nakita.id - Adanya pandemi Covid-19 tentu saja memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan setiap manusia yang ada.
Pandemi juga membuat banyak orang hidup dalam ketidakpastian.
Ketidak pastian tersebut lah yang menjadi penyebab banyak orang merasa tertekan bahkan berdampak stres.
Kondisi tersebut biasanya rentan dialami oleh para orang tua, mengingat semenjak adanya pandemi beban orang tua pun bertambah.
Bukan hanya bekerja atau mengurus rumah tangga saja, orang tua juga dituntut sebagai guru yang mampu mengajari anak-anaknya bersekolah di rumah.
Berdasarkan data internasional yang disampaikan oleh seorang psikolog bernama Saskhya Aulia Prima, M. Psi dalam acara virtual LazBaby Fest yang diadakan oleh Lazada bekerja sama dengan Babyologist, Selasa, (09/03/2021) mengatakan ada sekitar 52% orang tua yang memiliki anak berusia kurang dari 12 tahun mengalami kesulitan pengasuhan.
Selain itu ada juga sekitar 57% dari ibu yang bekerja yang juga merasakan kesulitan dalam menjalani pengasuhan.
Apabila banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam pengasuhan, kemudian stres dan didiamkan begitu saja maka dikhawatirkannya Moms akan memgalami yang namanya Parental Brainout.
Menurut Saskyha, Parental Burn out adalah kondisi kelelahan yang sangat intens ketika menjalani pengasuhan, sehingga membuat Moms merasa jauh secara emosional dengan Si Kecil, serta sering kalo meragukan diri sendiri ketika menjalani perannya sebagai orang tua.
Gejala-gejala Parental Burn out yang harus diwaspadai ternyata sebagai berikut ini:
1. Kelelahan fisik dan mental ketika menjalani peran mengasuh anak.
2. Tidak lagi menemukan kesenangan atau kebahagiaan saat mengasuh anak.
3. Terus menerus merasa sebagai orang tua yang gagal dan tidak baik.
4. Menjauhkan diri secara emosional dengan anak, seperti sangat membatasi waktu berinteraksi dengan anak.
Untuk mengatasi Parental Burn out ini Moms harus mampu memiliki kemampuan untuk memanajemen emosi.
Nah berikut cara terbaik untuk memanajemen emosi menurut Saskhya:
- Mengatur rutinitas harian
- Menjaga pola gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga.
- Latihan menyadari rasa emosi-emosi yang terjadi pada diri kita, mulai dari apa yang sering kali membuat kita reaktif.
- Sediakan waktu me time, lakukan lah sesuatu yang Moms senangi.
- Perkuat support system yang positif untuk Moms.
- Eksplorasi indra-indra Moms untuk membantu meregulasi emosi sehari-hari.