TANYA:
Anak pertama saya perempuan (2,2), sejak usia 1,5 kami sekolahkan (kelas toddler) agar ia lebih berani jika bertemu orang baru. Namun, hingga saat ini ia selalu minta ditemani oleh saya atau pengasuhnya. Sistem belajar di sekolah itu cukup baik, menerapkan metode Glenn Doman dengan perbandingan murid-guru 1:1. Anak sulit beradaptasi
Tahun ajaran baru nanti, ia harus masuk kelas playgroup yang tak boleh lagi ditunggui oleh orangtua/pengasuh. Bagaimana ya, Bu? Dia seperti tidak senang berada di lingkungan baru yang ramai. Kalau diajak ke playground di mal, ia tak masalah, hanya saja ia selalu menghindari tempat main yang ramai seperti tempat mandi bola yang ada beberapa anak sedang bermain di dalamnya. Bagaimana atasi anak sulit beradaptasiSherly - Malang, Jatim
JAWAB:
Anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan anak sulit beradaptasi. Ketika tahu anak ini mengalami masalah untuk bertemu dengan orang baru dan banyak orang, tidak suka dengan suasana ramai, Anda segera memasukkan dia ke baby school dengan rasio guru : murid adalah 1: 1. Yang jadi pertanyaan saya, berapa lama ia bertemu satu guru dan dilatih dengan metode Glenn Doman? Bila sebagian besar waktu adalah mengikuti latihan secara privat dan “belajar” dengan metode Glenn Doman, bisa jadi ia bosan dan kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman-teman lain terbatas sekali. Dengan begitu, anak sulit beradaptasi dapat dihindarkan.
Dari keterangan Ibu, saya berasumsi kepribadian si kecil mempunyai tendensi lebih suka menyendiri, tak suka keramaian, dan sulit beradaptasi. Berarti, untuk melatihnya beradaptasi dan bergaul dengan orang lain sebaiknya dilakukan secara bertahap, tak bisa secara drastis. Dugaan saya, tidak tepat bila memaksa ia masuk kelompok bermain yang tak mengizinkan orangtua menemaninya untuk sementara waktu (sekitar 3 bulan).
Untuk anak-anak lain yang sulit beradaptasi karena kurang kesempatan bergaul dengan lingkungan di luar rumah, masih bisa diterapkan cara “memaksa” anak terjun di lingkungan baru. Namun, mengingat kondisi putri Ibu yang sangat sensitif, tak bisa menghadapi keramaian dan banyak orang, maka saya tak menganjurkan untuk meninggalkannya sendirian ketika memasuki kelompok bermain, apalagi kalau di sekolah itu ada penerapan metode Glenn Doman secara private .
Sejauh yang saya ketahui, metode itu membuat anak harus memfokuskan diri pada sejumlah tugas yang diberikan secara private dalam rentang waktu tertentu (mengamati sejumlah gambar dalam bentuk flash card, meminta anak mengingatnya, dan seterusnya); mengajari anak cepat membaca, menulis dan lain-lain. Metode ini tidak selalu cocok bagi setiap anak. Ditinjau dari teori perkembangan kognitif dan ciri perkembangan psikososial anak di bawah usia tiga tahun, metode belajar yang paling tepat adalah melalui pengalaman langsung, bersentuhan dengan objek nyata, yaitu mengalami dan belajar ketika mereka bermain, sambil diarahkan oleh gurunya.
Jika Ibu masih ragu, saya anjurkan untuk berkonsultasi pada psikolog anak untuk atasi anak sulit beradaptasi. Sementara ini, lakukan latihan bertahap untuk anak, mengajaknya bertemu 1—2 anak sebaya di rumah atau pergi ke rumah teman; mengajak ke pertemuan keluarga dalam jumlah kecil, dan secara bertahap jumlah orang yang ditemui bisa ditingkatkan. Lihat perkembangan selama 2 bulan ke depan, sebelum memutuskan untuk memasukkan anak ke kelompok bermain yang sama. Selamat berjuang dan tidak usah panik.