Banyak Bertanya = Anak Cerdas

By Ipoel , Kamis, 24 April 2014 | 02:00 WIB
Banyak Bertanya = Anak Cerdas (Ipoel )

TANYA:Bu Mayke, anak saya bernama Tiara. Umurnya 2,2 tahun. Dia aktif, bisa berhitung sampai angka sebelas dan dapat berkomunikasi dengan baik serta lancar. Selain itu, ia sering bertanya/selalu ingin tahu terhadap hal baru. Akan tetapi, pertanyaannya selalu berantai, tidak cukup satu pertanyaan. Sampai-sampai tetangga bilang, "Kok nanya-nanya terus?" Apakah normal bila anak selalu bertanya secara berantai? Apakah banyak bertanya itu pertanda anak pintar? Akhir-akhir ini kalau bicara suka ada kata yang diulang-ulang. Padahal, sebelumnya tidak pernah seperti itu. Misalnya ia bilang, "Mama, Tiara mau-mau makan." Apakah itu suatu kelainan? Itukah yang disebut gagap? Apa penyebabnya ya, Bu? Demikian pertanyaan dari saya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas jawabannya.Leni - Bandung Normal kalau anak banyak bertanya terus dan itu menandakan rasa ingin tahu yang besar, sekaligus bisa menambah perbendaharaan kata-kata baru. Dia sedang bereksperimen dengan kalimat-kalimat yang dia susun, dan bersemangat mendengar apa tanggapan orang lain terhadap pertanyaan atau pernyataannya. Banyak bertanya dalam kalimat berantai bisa menjadi salah satu pertanda bahwa perkembangan bahasa anak ini maju pesat. Asalkan alur kalimat dan tata bahasa cukup teratur, mungkin saja anak ini unggul dalam bidang bahasa. Coba saja amati perkembangan anak ini selanjutnya.Adanya pengulangan kata-kata tertentu dalam kalimat, bisa disebut gagap, namun perlu dievaluasi, seberapa banyak/sering dia mengulang kata-kata tertentu, dalam kondisi apa (berebut berbicara dengan anak lain), atau sedang tergesa-gesa menyatakan keinginannya. Gagap pada anak usia 3 tahun masih wajar, sebab ketika berbicara mereka harus me-retrieve kosakata yang tersimpan di memorinya. Kalau tidak ada masalah emosional yang mengganggu, biasanya gagap akan hilang. Akan tetapi, kalau tidak juga hilang dan semakin parah, ditandai dengan gejala sangat sulit mengeluarkan kata-kata, maka perlu dicari tahu, apakah ada faktor kecemasan yang membuatnya menjadi gagap. Dalam hal ini, Anda perlu meminta bantuan psikolog anak.