Rindu Menanti Momongan

By Santi Hartono, Selasa, 14 April 2015 | 23:00 WIB
Rindu Menanti Momongan (Santi Hartono)

TANYA:

Salam, Dokter Judi. Saya (25) sudah 10  bulan menikah, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda bakal dikaruniai momongan. Memang, awalnya saya dan suami sempat menunda karena kami masing-masing masih menyelesaikan skripsi. Tapi saat ini kami berdua sangat rindu menanti momongan. Apakah penundaan ini menyebabkan kesuburan saya berkurang? Bagaimana caranya supaya saya cepat dapat momongan? Terima kasih atas jawaban Dokter Judi.Tanti – Purwokerto

JAWAB:

Kesulitan menjadi hamil di Indonesia sering disebabkan oleh faktor infeksi organ kandungan atau kelainan organ kandungan (misal, kista cokelat atau endometriosis) atau kelainan sperma. Sebaiknya Ibu dan suami berobat ke Klinik Fertilitas di RS Pendidikan Fakultas Kedokteran Jenderal Soedirman, Purwokerto. Dokter akan melakukan pemeriksaan dasar kesuburan, misalnya untuk suami harus dilakukan pemeriksaan analisis sperma. Bagi Ibu lebih banyak lagi pemeriksaannya, seperti: periksa fisik (mencari apakah ada air susu yang keluar, disebut juga sebagai galaktorea), periksa dalam, Pap’s smear, biakan kuman dari vagina dan urine, USG transvaginal, analisis hormon kesuburan pada hari ke-5 dan 21, serta bila perlu dilakukan HSG untuk memeriksa apakah ada sumbatan saluran telur atau kelainan rongga rahim.  Selain itu juga harus dicatat siklus haid selama setahun terakhir untuk memperkirakan pola siklus haid dan perkiraan masa subur. Gaya hidup juga harus diperbaiki, misalnya jangan begadang, jangan stres, setop merokok (termasuk perokok pasif), hentikan makan junk-food atau yang tidak sehat lainnya. Terakhir, banyak berdoa dan bersedekah. Semoga Allah SWT segera mengabulkan doa Ibu.

Asuhan: dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto