TANYA:
Dokter Judi yang terhormat, saya (32) sudah menikah selama enam bulan. Saya dan suami tidak satu rumah karena suami tugas di Kalimantan. Setiap saya berhubungan dengan suami, vagina saya sering keputihan dan mengeluarkan bau tak sedap. Tepatnya keputihan setelah berhubungan intim. Tapi terkadang jika saya tidak berhubungan juga ada keputihan. Saya ingin tanya, mengapa terjadi keputihan dan apa obatnya? Karena saya pernah datang ke dokter kandungan dan ternyata cuma diberi Betadine cair yang dimasukkan ke dalam vagina. Terima kasih atas jawaban Dokter.Rina – Bandung
JAWAB:
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan kuman apa saja yang ada di vagina, misalnya apakah bakteri, jamur, atau virus. Dokter akan mengambil contoh cairan vagina, kemudian mengirimkan ke laboratorium untuk mencari kuman penyebab dan obat apa yang tepat untuk menghilangkan kuman tersebut. Tes ini disebut uji sensitivitas terhadap obat. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan urine dan sperma untuk mencari sumber infeksi.
Setiap hubungan intim mungkin saja terjadi pertukaran kuman-kuman. Hal ini bisa karena air yang dipergunakan untuk mandi dan atau cebok tidak bersih. Sebagai upaya pencegahan, bersihkan daerah kelamin sebelum dan setelah melakukan hubungan intim. Bila Ibu mengeluh keputihan, segera berobat ke dokter dan cari apa kuman penyebabnya. Jangan memakai larutan pembersih vagina secara rutin atau tanpa petunjuk dokter karena akan mengganggu pola kuman normal di vagina Ibu.
Asuhan: dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto