Nakita.id - Idealnya setiap pasangan suami-istri tidak menginginkan perceraian terjadi ditambah memiliki buah hati.
Namun memang ada kalanya bahkan banyak sekali hubungan rumah tangga dengan satu atau lebih alasan justru kalau dipertahankan bisa menyebabkan luka mendalam.
Menyebabkan luka mendalam baik pada pasangan suami-istri atau sang anak sehingga dengan terpaksa perpisahan harus diambil.
Akhirnya efek psikologis pada anak karena perceraian adalah anak itu terluka, contohnya menyalahkan diri sendiri, menyalahkan salah satu atau kedua orang tuanya, depresi, hingga trauma dengan hubungan lawan jenis.
Lantas, apakah perceraian dapat menimbulkan masalah kesehatan mental pada anak?
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai psikolog untuk membahas konsep perceraian dan efek perceraian pada anak.