Nakita.id - Selain belajar mengajar, ada aktivitas lain yang murid mungkin lakukan di sekolah.
Seperti halnya kantin yang ada di sekolah dan menjadi salah satu tempat dikunjungi oleh seluruh murid untuk makan.
Terlebih ketika jam istirahat, jam pulang, atau sebelum masuk sekolah.
Baca Juga: Begini Langkah Sekolah Kalau Ada Orangtua Murid yang Tak Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka
Selain itu, sekolah juga kerap ada kegiatan kesiswaan yang membuat siswa aktif tak hanya di bidang akademis saja.
Lalu bagaimana untuk kantin dan kegiatan kesiswaan saat sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19?
Apakah kantin dan kegiatan kesiswaan ditiadakan atau tetap diadakan selama sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19?
Salah satu kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah yaitu ekstrakurikuler.
Umumnya ekstrakurikuler ini diadakan sepulang sekolah dengan berbagai aktivitas seperti tari tradisional, basket, sepak bola, dan masih banyak lagi.
Rupanya selama sekolah tatap muka nanti, ekstrakurikuler akan ditiadakan.
"Kalau untuk ekstrakurikuler kita ditiadakan samapi benar-benar pandemi hilang," jelas Rini Marini S.Pd selaku guru di SMK Ar Rahman Tangerang.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka 2 Bulan Lagi, Sudahkah Guru Mendapatkan Vaksin Secara Lengkap? Begini Faktanya
Selain ekstrakurikuler, umumnya anak yang duduk di bangku SMP dan SMK terdapat kegiatan kesiswaan seperti OSIS atau lainnya.
Rini mengaku untuk kegiatan kesiswaan seperti itu hanya dilakukan secara daring.
"Kalau sejauh ini selama pandemic kalau misalnya kayak hari-hari besar nasional atau hari-hari besar keagamaan biasanya live streaming aja," ucap Rini.
Nantinya murid cukup menonton video yang disiarkan atau dikirimkan dan mengirimkan buktinya.
"Jadi anak cuma nonton di youtube lewat streaming sekolah ataupun lewat video yang disiarkan ke group kelas yang mereka harus nonton terus screenshot untuk bisa nonton," katanya.
"Kayak gitu sih gak pernah ada tatap muka langsung," ungkap Rini.
Sementara untuk kantin, Rini mengaku tampaknya masih akan dibuka.
"Kalau kantin ya itu karena kan sistem belajar cuma setengah kelas mungkin agak sedikit longgar, gak terlalu yang penuh," ucap Rini.
Dan nantinya Rini mengaku akan ada perencanaan lanjutan perihal kantin untuk murid saat sekolah tatap muka sudah digelar.
"Atau pun kita akan menyiapkan anak agar gak berkerumun. gantian apa gimana," ucap Rini.