Nakita.id - Suami yang suka main game online sampai lupa waktu memang menyebalkan.
Dulu, saat masih berpacaran perilakunya begitu romantis dan menjadikan Moms spesial bak ratu.
Ketika awal menikah, suami tak bisa melepaskan tangannya dari Moms.
Namun, lama kelamaan mulai terkuak beberapa kasus suami yang menyukai permainan game online.
Baca Juga: Banyak yang Tertipu! Ketahui 3 Mitos vs Fakta Kehamilan yang Dipercaya Buat Ibu Hamil Muda Keguguran
Tak hanya sekedar menyukai, banyak suami yang kecanduan game online sampai lupa waktu quality time dengan istri, anak, dan keluarga.
Jika ternyata kecanduannya dengan game online memengaruhi hubungan pernikahan, ini menjadi masalah besar, Moms.
Bagaimana cara menghadapinya? Berikut ulasannya dikutip dari purewow.com:
Cari tahu penyebab kecanduan
Menurut sebuah studi di Departemen Psikologi Universitas Missouri-Columbia, ada tiga alasan paling banyak mengapa orang kecanduan game online.
Alasan pertama adalah melarikan diri dari kehidupan sehari-hari
Alasan kedua adalah sebagai ajang bersosial, misal bermain secara virtual bersama teman.
Atau alasan yang ketiga yaitu mengumpulkan hadiah atau keuntungan dari game online.
Setelah mengetahui alasannya, maka Moms bisa memperbaikinya.
Anggap game online sebagai hobi, bukan musuh
Setiap orang memiliki cara menghilangkan stress masing-masing.
Mungkin Moms menghilangkan stres dengan cara olahraga, belanja, atau berkumpul dengan teman.
Mungkin saja, game online adalah hobinya yang dapat menurunkan stres.
Menghargai hobi pasangan merupakan hal yang lumrah dilakukan.
Ngobrol setelah Dads selesai main game
Memang rasanya ingin segera menegur bila melihat Dads mulai bermain game.
Sebaiknya, tunda sampai Dads selesai main game.
Bila teguran diberikan saat Dads akan mulai main, maka kemungkinan besar akan membuat keributan.
Menyarankan kompromi
Bila Moms merasa terganggu dengan suami yang banyak menghabiskan waktu lebih banyak dengan video game, diskusikan dengan baik.
Buat dia mengerti bahwa perilakunya membuat Moms seolah tak dihargai.
Moms dan Dads bisa mengkompromikan waktu-waktu yang diperbolehkan main game online.