Nakita.id - Memiliki rambut uban tentu membuat banyak Moms merasa insecure dan melakukan segala cara untuk menutupinya.
Cara paling umum yang dilakukan adalah mencabut uban dan mewarnai rambut yang beruban.
Tapi siapa sangka, dua cara tersebut ternyata tak disarankan karena memiliki bahaya tersendiri.
Bicara tentang masalah uban, banyak yang salah kaprah menganggap uban hanya muncul karena faktor pertambahan usia.
Rupanya, usia tak jadi patokan uban muncul di rambut seseorang.
Meski pada dasarnya, segala sesuatu pada tubuh kita mulai berubah ketika usia kita bertambah, dan folikel rambut pun memproduksi lebih sedikit melanin pigmen yang memberikan warna pada rambut.
Mengutip dari Health Line, seorang ahli dermatologi membuktikan adanya 50 persen dari populasi manusia di usia 50 tahun memiliki rambut beruban dengan persentase 50 persen dari rambut keseluruhannya.
Akan tetapi, menurut studi dari British Association of Dermatologist pada 2012 lalu membuktikan bahwa hanya 23 persen orang mulai beruban ketika usia 50 tahun.
Selain itu, mereka mulai beruban ketika usia 20 tahun ke atas.
Kok bisa ya?
Ternyata, muncul rambut uban di usia lebih cepat memang kerap terjadi.
Hal ini dibenarkan oleh seorang profesor biologi sel sekaligus Direktur Centre for Skin Science di University of Bradford.
Desmond J. Tobin selaku profesor biologi sel tersebut membenarkan memang banyak orang yang mengalami rambut uban lebih awal dari usia umumnya.
Bahkan, hal ini akan lebih cepat dialami oleh mereka yang memiliki rambut pirang atau warna kelabu.
Oleh sebab itu, mereka memang harus berbesar hati menyadari hal tersebut.
Selain itu, untuk orang yang berambut hitam, biasanya Asia dan Afrika, tergolong lebih lambat beruban.
Jika ia mulai beruban sejak dini, ada beberapa faktor yang terjadi.
Biasanya, mereka memiliki gaya hidup dan kebiasaan yang berbeda dengan orang yang beruban di usia lanjut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa perokok dan mereka yang mengalami stres berat juga cenderung akan lebih cepat beruban.
Biasanya, mereka akan mencabut rambut ubannya.
Tetapi ternyata mencabut rambut beruban bukan jadi salah satu penyebab rambut uban akan tumbuh lebih banyak.
Meski demikian, mencabut rambut beruban juga tak dibenarkan karena berisiko terhadap pertumbuhan sel dan folikel rambut yang tersambung pada saraf bagian tubuh yang lain.
"Namun, mencabut uban bisa menyebabkan kerusakan permanen pada folikel, yang meskipun tidak membuat uban tumbuh lagi, tapi rambut jadi tidak tumbuh sama sekali. Lagi pula, ubanan sebenarnya tidak seseram itu, kan?" kata peneliti kosmetik Randy Scheuller.
Akan tetapi, Tobing mengatakan bahwa kita tak perlu khawatir.
Ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah rambut uban.
Para dokter mengatakan bahwa kadar vitamin B12 yang rendah bisa menyebabkan berkurangnya pigmen rambut.
Karena itu, para ahli menyarankan kita untuk mengonsumsi suplemen B12.
Selain itu, Moms juga harus menghindari merokok, sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan tersebut untuk mencegah rambut beruban lebih cepat.
Sebab, sebuah studi yang ditayangkan di
Journal of the American Academy of Dermatology menyebutkan kaitan antara merokok dan uban prematur di kalangan pria.
Sebab, radikal bebas yang dipicu oleh rokok bisa merusak sel-sel yang memproduksi melanin.