Deteksi Buta Warna

By Santi Hartono, Kamis, 19 Maret 2015 | 21:00 WIB
Deteksi Buta Warna (Santi Hartono)

TANYA:

Dokter, saya ingin tanya, pada usia berapakah seorang dapat dideteksi menderita buta warna? Anak saya sekarang 5 tahun. Saya khawatir karena kakeknya (ayah mertua saya) menderita buta warna. Mohon penjelasan Dokter. Terima kasih.Tanti – Jakarta

JAWAB:

Gangguan buta warna memang dapat diturunkan secara genetik, namun dapat pula merupakan kelainan yang didapat (acquired), semisal adanya kelainan retina akibat trauma dan sebagainya.

Buta warna juga dapat dibedakan menjadi buta warna parsial dan buta warna total. Pada buta warna total, penyandangnya tidak bisa mengenali warna lain, kecuali hitam dan putih. Sedangkan buta warna parsial, penyandang mengalami defisiensi (kekurangan) pigmen dalam sel retina sehingga tidak bisa melihat warna tertentu saja. Gabungan defisiensi merah dan hijau adalah gangguan yang paling sering terjadi, sedangkan defisiensi biru jarang sekali.

Seorang anak mulai dapat membedakan jenis warna pada saat ia berusia 4—6 bulan. Namun pemeriksaan ke arah buta warna mungkin baru dapat dilakukan saat anak sudah dapat berkomunikasi mengucapkan kata-kata dengan cukup baik, yaitu sekitar usia 4—5 tahun.

Asuhan dr.Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan