Nakita.id - Semua pasangan pasti ingin memiliki hubungan rumah tangga yang harmonis.
Namun, bukan berarti, hubungan Moms dan juga Dads akan selamanya berjalan mulus.
Ya, permasalahan rumah tangga pasti akan terjadi dan sulit untuk dihindari.
Ketika dihadapkan pada pertengkaran dengan pasangan, Moms dan Dads mungkin akan bercerita kepada orang terdekat, seperti orangtua atau mertua.
Akan tetapi, tak jarang ada pula sebagian pasangan yang memilih untuk menyimpan masalah sendirian.
Hal ini dilakukan untuk menghindari campur tangan dari orang lain.
Menurut Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, ada berbagai alasan mengapa pasangan suami istri tidak menceritakan masalahnya kepada mertua.
"Ada banyak alasan yang melatarbelakangi, misalnya, tidak ingin dicampuri urusannya, ada juga yang memang tidak ingin memberatkan orangtua, jangan sampai mereka kepikiran," ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Menyimpan permasalahan rumah tangga dari mertua pun akan menimbulkan dampak tertentu.
Baca Juga: Cara Menyikapi Mertua yang Suka Memicu Konflik Menurut Psikolog
"Kalo misalnya tidak bercerita, efeknya bagaimana sebetulnya bisa baik bisa buruk. Bisa baik dalam artian kalau mertua benar-benar tidak tahu, beliau mungkin tidak ikut campur, beliau tidak kepikiran," tutur Anna.
Namun, terkadang lebih baik Moms bercerita masalah tersebut dengan mertua, sebelum ia mengetahuinya ketika masalah sudah terlanjur besar.
"Jika permasalahanya menjadi lebih besar dan kemudian akhirnya tidak tertangani, beliau akhirnya tahunya itu langsung kepada permasalahan yang besar dan itu akan menimbulkan masalah yang lebih besar," ujarnya.
Salah satu dampak yang umum terjadi saat mertua mengetahui masalah yang sudah besar adalah akan berpengaruh kepada kesehatannya.
"Karena terlalu kaget, itu justru akan menyebabkan adanya penyakit-penyakit yang bisa saja dialami," ungkapnya.
"Kalau saran saya, memberitahu atau tidak memberitahu itu tentunya akan sangat perlu disesuaikan dengan kondisi," sambungnya.
Menurut Anna Surti, semua permasalahan rumah tangga memang harus dihadapi oleh Moms dan Dads.
Tetapi, jika dirasa sulit, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan.
"Pastikan dan usahakan masalah yang kita hadapi sendiri itu diselesaikan, ketika tidak mampu menyelesaikannya sendiri, jangan memaksakan diri dan meminta bala bantuan," jelas Anna.
Jika tidak ingin mendapatkan melibatkan orang terdekat, Moms dan Dads bisa melakukan konsultasi ke psikolog keluarga.
"Kalau tidak mau meminta bala bantuan dari orangtua, paling enggak bisa meminta bala bantuan kepada profesional, misalnya psikolog keluarga," pungkasnya.