Berenang Olahraga Dianjurkan dan Aman, Tapi Memiliki Risiko THT

By Gazali Solahuddin, Senin, 19 Februari 2018 | 09:39 WIB
Saat bereng minta anak mengenakan topi khusus renang ()

Nakita.id - Banyak ahli dan pakar menyebut berenang adalah olahraga yang aman juga dianjurkan.

Hal itu memang benar. Sebab berenang termasuk olahraga low impact, juga hanya berenang yang bisa menggerakan semua anggota tubuh, juga organ tubuh secara bersamaan.

BACA JUGA: Suka Berenang? Hati-Hati Kulit Terinfeksi Clam Digger’s Itch

Selain itu hanya berenang olahraga yang risiko cideranya kecil.

Tapi Moms, ternyata aktivitas renang bisa juga memunculkan apa yang disebut swimmer’s ear syndrome alias sindrom telinga perenang.

Ini adalah sebuah kondisi saat air terjebak di saluran telinga.

Jika hal ini terjadi ada kemungkinannya telinga mengalami infeksi yang dikenal dengan infeksi telinga perenang. Mencegah hal ini terjadi hanya bisa dengan satu jalan, yaitu membuat telinga selalu kering selama berenang dan selama berada di air.

Makadari itu kenakan penutup telinga khusus saat di air, atau mengenakan topi renang yang akan menutupi telinga dengan maksimal selama berenang.

Jika air masuk ke telinga, jangan sekali-kali melakukan upaya membersihkan atau mengeluarkan air di telinga dengan kapas.

Cara tersebut justru bisa mendorong kotoran telinga dan kotoran lainnya lebih masuk ke dalam saluran telinga.

Jika air mauk telinga yang bisa dilakukan adalah, miringkan telinga yang kemasukan air dan tunggu hingga airnya keluar.

Jika tidak kunjung keluar, apalagi telinga berdenging dan terasa sakit, segera periksakan ke dokter THT.