Nakita.id - Meskipun pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia sampai sekarang, kita tetap harus beraktivitas.
Oleh karena itu, Moms dan Dads harus memperhatikan beberapa hal saat menjalani aktivitas selama pandemi Covid-19.
Hal utama yang harus Moms dan Dads perhatikan adalah menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan melakukan vaksinasi.
Setelah menerapkan protokol kesehatan, Moms dan Dads harus menjaga diri sendiri dengan menjaga daya tahan tubuh.
Lantas, bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh saat menjalani aktivitas selama pandemi Covid-19?
Melalui Konferensi Pers Peluncuran Hemaviton Action Total Care Imunup pada Kamis (22/7/2021), dr. Tities Anggraeni Indra, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam menjelaskan cara menjaga daya tahan tubuh saat menjalani aktivitas selama pandemi Covid-19.
"Kita harus menerapkan pola hidup sehat antara lain kita harus mengonsumsi makan-makanan bergizi lalu kemudian istirahat yang cukup, rutin berolahraga," jelas dokter Tities.
"Dan, kita diperbolehkan untuk menambah konsumsi suplemen yang mengandung vitamin atau mineral untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita selama pandemi Covid-19 ini," tambahnya.
Dokter Tities mengungkapkan vitamin ditujukan untuk dua hal, pertama untuk pencegahan bagi yang sehat, kedua dijadikan tambahan di dalam tata laksana pasien-pasien yang sudah sakit.
Kemudian, apa saja vitamin yang dibutuhkan Moms dan Dads selama pandemi Covid-19?
"Di masa pandemi Covid-19 ini ada beberapa vitamin yang direkomendasikan seperti vitamin C, vitamin D, dan juga tambahan mineral zinc," jelasnya.
Sumber vitamin C alami bisa Moms dan Dads dapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna seperti jeruk, melon, anggur, brokoli, tauge, kembang kol, hingga kale.
Dokter Tities kemudian mengungkapkan satu studi di Amerika dia menyatakan bahwa defisiensi vitamin D memiliki risiko 54 persen lebih tinggi terkena Covid-19 dibanding mereka dengan kadar vitamin D cukup dalam darah.
"Sehingga dikatakan bahwa pemberian suplementasi vitamin D3 sesaat sebelum atau saat terkena Covid-19 memiliki korelasi yang kuat dengan berkurangnya keparahan Covid-19 dan peningkatan survival rate berdasarkan jumlah mortalitas dan OSCI Score," jelas dokter Tities.
Lebih lanjut, dokter Tities mengungkapkan mereka dengan defisiensi zinc terjadi penurunan produksi antibodi sehingga fungsi daripada sistem imunnya itu turun.
Baca Juga: Selain Sinovac, Kemenkes Jelaskan Rencana Pemberian Jenis Vaksin Covid-19 Lain Untuk Anak-anak
Zinc juga memiliki aktivitas antivirus karena dia mampu menstabilitasi membran sel untuk menghambat masuknya virus dan menghambat replikasi virus tersebut di dalam sel.
"Ini didukung penelitian pada 2021 menunjukkan defisiensi zinc itu lebih tinggi pada populasi Asia dibandingkan populasi Eropa dan defisiensi zinc ini berkorelasi positif antara defisiensi zinc dengan peningkatan kasus Covid-19 baik di Asia atau Eropa," jelas dokter Tities.
Moms dan Dads bisa mendapatkan sumber zinc dari daging, ikan, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.