Pembeli Komplain ke Sebuah Restoran karena Memperkerjakan Karyawan Down Syndrome

By Gisela Niken, Selasa, 21 Maret 2017 | 06:15 WIB
Pembeli Komplain ke Sebuah Restoran karena Memperkerjakan Karyawan Down Syndrome (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Ada yang janggal ketika seorang pria masuk ke dalam sebuah restoran yang terletak di Chattanogga, Tennessee, Amerika. Pria ini melihat sesosok karyawan yang menderita down syndrome bekerja di restoran yang bernama Ankar’s Hoagies. Ia pun melaporkan apa yang ia temukan pada departemen kesehatan setempat. Namun, ada hal yang lebih membuat pria ini kaget demi melihat investigasi dari departemen kesehatan! Begini ceritanya Baca juga: Hebat! Anak down syndrome usia 2 tahun ini jadi model 

Demi mendapatkan aduan, Departemen Kesehatan setempat pun berniat bertemu dengan manajer restoran tersebut. Mereka pun datang ke restoran yang diceritakan pria tadi. Setelah masuk ruangan kantor restoran tersebut, petugas itu diterima seorang pegawai. Petugas pun sigap bertanya, "Saya ingin bertemu dengan manajer di sini?" Pegawai restoran itu pun pamit dan memanggil sang Bos. Dan....siapa sangka, ternyata yang masuk ke ruangan itu adalah Andrew, manajer sekaligus pemilik restoran tersebut. Dia adalah penderita down syndrome, sosok yang diadukan pria tadi. Dia bercerita,  dirinya yang menggantikan posisi ayahnya yang telah meninggal dunia untuk mengelola restoran Ankar’s Hoagies.

Tidak seperti manajer restoran pada umumnya, Andrew sangat "merakyat". Dia tidak memosisikan dirinya sebagai bos dan atasan yang tinggal ongkang-ongkang kaki, suruh sana sini. Dia tidak pernah mengenal lelah membantu karyawannya mengelola restoran.  Ia ikut memasak dan melayani pengunjung sama seperti pelayan pada umumya. Kisahnya pun menarik perhatian netizen setelah sang kakak, Alex memosting foto Andrew saat bekerja di restoran tersebut di jejaring sosial Facebook.

Pembeli Komplain ke Sebuah Restoran karena Memperkerjakan Karyawan Down Syndrome

Baca juga: Tak hanya ngartis, ini sampingan yang bikin artis kaya

Dalam postingan ini, Alex mengatakan bahwa Andrew adalah pekerja keras. “Semenjak ayahku meninggal, Andrew bekerja siang malam di Ankar’s Hoagles untuk memastikan warisan ayah tetap berjalan. Dari menyapa pengunjung, membersihkan meja makan hingga memasak, ia lakukan tanpa lelah untuk memastikan bisnis ini tetap lancar.” Begitu yang ditulis Alex dalam postingan fotonya. Ia juga sempat menuliskan bahwa dirinya marah ketika ada seseorang yang melaporkan adiknya karena bekerja di sebuah restoran. Menurutnya, orang lain di luar sana sangat tidak peduli dengan orang-orang disabilitas. Orang-orang yang memiliki keterbatasan dan kekurangan. Padahal, mereka tidak memahami betapa hebatnya sosok Andrew. Baca juga: Hamil besar, 7 artis Indonesia ini tetap olahraga!

Pembeli Komplain ke Sebuah Restoran karena Memperkerjakan Karyawan Down Syndrome

Menurut Alex, Andrew tidak memiliki rasa benci terhadap siapa pun. Ia mencintai dan ramah terhadap siapa saja. Tak peduli ia berkulit hitam atau putih, kaya atau papa, agama yang dianutnya, dan lainnya. Alex berharap bahwa setiap orang di dunia ini akan lebih baik dan indah ketika memiliki rasa cinta kepada semua orang sama seperti Andrew. “Saya ingin orang yang melihat postingan ini untuk tidak lagi melihat sebuah perbedaan baik dari kemampuan, ras, gender, agama dan apa pun,” ujar Alex menutup postingannya.