Nakita.id - Di tengah pandemi Covid-19, Tenaga Kesehatan atau Nakes memang memegang tanggung jawab yang luar biasa.
Bukan hanya dokter dan perawat yang menangani Covid-19, para bidan di tengah pandemi Covid-19 pun memegang tanggung jawab yang besar.
Risiko tertular Covid-19 seorang bidan tentu saja lebih tinggi.
Bagaimana tidak? Di tengah pandemi Covid-19 bidan harus tetap menolong persalinan seorang Moms.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Dimana ketika proses persalinan seorang bidan harus berusaha keras menyelamatkan Moms dan calon buah hati.
Belum lagi di tengah pandemi angka persalinan di bidan pun melonjak tinggi.
Hal tersebut karena kebanyakan Moms mungkin merasa takut untuk melakukan proses persalinan di rumah sakit besar.
Akhirnya banyak Moms lari ke bidan untuk melahirkan karena merasa lebih aman.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, para bidan memiliki berbagai harapan.
Para bidan juga berharap agar harapannya bisa didengar oleh pemerintah.
Salah seorang bidan bernama Rini Marlina, S.ST, berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Harapannya Covid-19 ini cepat selesai sehingga aktivitas kita tidak terhalangi apa lagi seorang bidan kan mobilitasnya tinggi," kata Bidan Rini dalam peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id, Senin (02/08/2021).
Bidan Rini berharap agar pemerintah bisa mengatasi Covid-19 dengan baik dan masyarakat juga bersedia untuk divaksin.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa menangani Covid ini dengan baik sehingga segala aktivitas dan apapun rencana yang sudah direncanakan kita dengan teman-teman bisa terlaksana dengan baik dengan adanya vaksinasi juga saya ajak teman-teman untuk melakukan vaksin. Untuk masyarakat keseluruhan ayo kita vaksin, mudah-mudahan dengan cara itu Covid bisa selesai," tambah Bidan Rini.
Selain berharap pandemi Covid-19 cepat selesai, para bidan juga berharap sarana dan prasarana bisa dipenuhi dengan baik.
"Saya berharap pandemi cepat selesai, percepatan penurunan stunting dan penurunan AKI dan AKB, tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk kasus bumil dengan terkonfirmasi covid, terealisasinya vaksin untuk bumil dan menyusui segera," kata Yuli Astuti Setiasih , S,ST,Bdn,MMR, dari Rumah Sakit JIH, Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah, dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis (04/08/2021).
Sementara itu, Bidan Zahrotun Nisa, dari Puskesmas Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Selasa (03/08/2021) mengungkapkan bahwa sarana prasarana seperti Alat Pelindung Diri (APD) para bidan belum dilengkapi dengan baik.
Bahkan Bidan Nisa mengatakan, masker saja harus dipakai berulang kali karena keterbatasan stok.
"Kita pun kalau pakai masker N95 harusnya 3x pakai ya, kita tuh sampai berbulan-bulan keringin pakai lagi karena memang tidak ada," tambah Bidan Nisa.
Begitu juga denga APD yang harus dicuci berulang kali.
Baca Juga: Ingin Melahirkan di Bidan Saat Pandemi Covid-19? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi Moms
"APD juga kadang kita harus cuci, dijemur, kemudian dipakai lagi. Jadi APD nya tolong lah, kita juga punya keluarga, kita juga manusia, pengin dilindungi juga seperti yang lainnya," tambah Bidan Nisa.
Bidan Nisa juga menyarankan agar dana desa tidak hanya digunakan untuk membangun fasilitas umum saja.
"Kedua terkait dengan dana desa, dana desa kan besar tapi disini justru buat pembangunan fasilitas umum, tapi untuk pemberian MPASI yang bagus saat posyandu itu belum, pelatihan-pelatihan untuk kader juga itu belum, jadi lebih mengedepankan ke fasilitas umum," tutup Bidan Nisa.