Nakita.id - Berteriak-teriak, menangis keras, berguling-guling.
Terkadang ditambah dengan menyakiti diri sendiri seperti membenturkan kepala di dinding dan lantai, menggigit jemari tangan, dan menarik rambut.
Cara menghadapi:
Kalau anak cari perhatian sampai menyakiti diri sendiri (menghantam-hantam kepalanya ke tembok) atau menyakiti orang lain, langkah awal adalah mengamankan anak dari tindakan yang bisa membahayakan dirinya atau orang lain.
BACA JUGA : Nia Ramadhani Ungkap Besarnya Jatah Uang Bulanan dari Sang Suami
Peluk dan bawa ia ke tempat yang lebih sepi, umumnya hal ini akan membuatnya lebih tenang.
Setelah tenang, ajak anak bicara.
Bantu dia mengenali, merefleksi dan menamai perasaannya, seperti marah, kesal, cemburu, dan lainnya.
Kita bisa bilang, "Kakak marah ya?" Cari tahu penyebab kemarahannya.
Jika kita sudah tahu, jelaskan bahwa kita tidak bermaksud membuat anak marah. "Adek kan masih kecil, belum bisa melakukan apa-apa sendiri, jadi Mama harus merawatnya."
Lalu diskusikan pilihan apa saja yang boleh dan tidak boleh dia lakukan ketika marah.
Orangtua tidak perlu langsung menekan ekspresi kemarahan anak.