Kesadaran Melakukan "Safe Sex" Masih Kurang

By Dini, Rabu, 4 Mei 2016 | 05:45 WIB
Kesadaran Melakukan ()

Tabloid-Nakita.com - Kondom sebagai alat kontrasepsi mungkin tidak terlalu populer. Mama mungkin akan lebih memilih mengonsumsi pil KB, suntik KB, spiral, atau susuk. Padahal, selain untuk merencanakan kehamilan, kondom juga berfungsi untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual.

Fungsi kedua inilah yang perlu menjadi perhatian khusus saat ini. Data kementerian Kesehatan menyebutkan, ibu rumah tangga paling berisiko terpapar HIV/AIDS ODHA (menurut kelompok mata pencahariannya), yaitu sebanyak 9.096. Angka itu terungkap dalam laporan data kumulatif HIV-AIDS sepanjang tahun 1987 sampai September 2015, demikian seperti dikutip BBC Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular Sigit Priohutomo, ibu rumah tangga rentan tertular HIV karena suaminya merupakan orang yang memiliki perilaku berisiko tinggi terkena HIV. "Sekitar 4,9 juta dari mereka menikah dengan pria berisiko tinggi dan sebanyak 6,7 juta pria di Indonesia merupakan pembeli seks," jelas Sigit.

Oleh karena itu, kampanye mengenai safe sex dan penggunaan kondom diluncurkan dengan sasaran siapa saja yang aktif secara seksual. Bukan hanya kepada kaum homoseksual atau pekerja seks komersial, tetapi juga para pria yang menggunakan jasa seks komersial dan pasangan heteroseksual yang aktif secara seksual.

"Di sini awareness (untuk melakukan safe sex) masih kurang. Penyakit ada banyak, tapi ignorance dari orang (yang tidak melakukan safe sex) sangat tinggi. Selalu berpikir, saya tidak akan kena penyakit. Yang banyak terjadi kemudian, mereka menularkan penyakit pada orang rumah," kata Pierre Frederick, Deputy General Manager Condom Business Unit PT DKT Indonesia, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/5).

Selain kurangnya kesadaran akan seks yang aman, keengganan memakai kondom juga dipicu alasan lain seperti hubungan seks menjadi kurang nyaman, gerah, atau aroma lateks yang kurang sedap.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, produsen kondom seperti DKT pun berupaya melakukan berbagai inovasi agar kondom lebih nyaman digunakan. Sebagai contoh, Fiesta yang kini memiliki 19 varian kondom dan pelumas. Belum termasuk varian kondom dari merek yang juga diproduksi oleh DKT, seperti Andalan dan Sutra."Kami ingin memberikan kesadaran masyarakat bahwa kondom dapat menyelamatkan keluarga dan orang-orang yang kita sayangi. Karena ada lebih banyak penyebaran (penyakit menular seksual) lewat hubungan heteroseksual. Untuk risky sex activities yang paling efektif ya pakai kondom. Mencegah lebih bagus daripada mengobati, kan?" tukas Pierre.

(Dini)