Nakita.id - Siapa saja Moms yang selalu mencari terobosan terbaru agar pakaian yang dicuci makin bersih dan wangi?
Jika Moms bukan salah satunya, mulai sekarang ubah kebiasaan mencuci pakaian dengan cara biasa-biasa saja yuk.
Mengapa demikian?
Banyak Moms yang mengeluhkan sulitnya mengatasi noda dan berbagai masalah di pakaian hanya dengan dicuci dengan detergen.
Padahal, ada tips dan cara ampuh mengatasi noda membandel dan masalah di pakaian lainnya saat mencuci pakaian.
Salah satu caranya yakni menggunakan tambahan cuka.
Meski tampak tidak umum dan aneh, ternyata banyak yang sudah melakukan terobosan mencuci pakaian menggunakan cuka lho.
Cuka dirasa lebih efektif menghilangkan noda membandel bahkan mampu mencerahkan dan memutihkan pakaian yang putih lho.
Tak hanya itu, cuka ternyata juga ampuh mengatasi bau atau aroma tak sedap pada pakaian akibat keringat.
Mengutip dari laman Martha Stewart, cuka memiliki pH rendah sehingga ampuh untuk mengatasi residu membandel, bau, dan terjadinya penumpukan bakteri pada pakaian.
Menurut Lauren Simonelli, seorang ahli kebersihan dan pendiri ThreeMain, menambahkan cuka pada cucian pakaian baik di mesin cuci maupun mencuci dengan tangan tergolong aman.
Cuka tidak akan membuat pakaian rusak dan justru akan menambah kelembutan pakaian selain mampu menghilangkan residu dan kotoran di pakaian.
Cuka juga dapat membantu menghilangkan sisa licin detergen dan mengembalikan warna pakaian serta kelembutan pakaian.
"(Cuka) dikenal efektif dan sangat serbaguna," terang Simonelli mengutip dari Martha Stewart.
Meski aman digunakan di jenis kain apapun, Moms harus tetap mencairkan cuka tersebut ke dalam air sebelum dicampur ke cuciannya.
Karena bagaimana pun, cuka tetap memiliki sifat asam sehingga dikhawatirkan akan berbahaya jika dipakai berlebihan.
Moms juga tidak dianjurkan hanya menggunakan cuka saja tanpa detergen.
Akan lebih baik jika mencampur cuka dengan air dan dimasukkan ke dalam cucian yang menggunakan detergen.
"Sebagian besar detergen diformulasikan pada pH tertentu untuk bekerja paling baik, dan menambahkan cuka secara langsung dapat mengganggu bahan aktif dan benar-benar menciptakan lebih banyak masalah, seperti perubahan warna dan pembersihan yang buruk," sebut Sammy Wang, ilmuwan senior Tide, melansir dari Martha Stewart.
Pemakaian cuka juga harus dilakukan secukupnya agar mendapatkan hasil yang maksimal ke pakaian yang dicuci.
"Cuka memiliki pH rendah (biasanya tiga hingga lima), sehingga dapat membantu melarutkan residu yang mengikat kotoran tubuh ke kain," ungkapnya.
Cuka efektif digunakan yakni dengan konsentrasi empat hingga lima persen asam asetat yang sudah dicampurkan ke dalam cucian.
Sehingga Moms tak perlu menggunakan terlalu banyak cuka dengan harapan pakaian semakin bersih.
Hal tersebut justru akan merusak pakaian karena total pH akan semakin turun dan berisiko merusak mesin cuci.
"Dan menggunakan cuka dengan detergen cucian di mesin cuci dapat menurunkan kemampuan detergen cucian untuk membersihkan noda makanan dengan memengaruhi bahan pembersih yang disebut enzim, jadi Anda perlu mencuci ulang barang itu," terang Wang.