Rahim Menghadap Belakang Perlu Diurut untuk Mengoreksi Posisinya?

By Dini, Senin, 9 Mei 2016 | 01:45 WIB
Rahim Menghadap Belakang Perlu Diurut untuk Mengoreksi Posisinya? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Setiap orang dilahirkan dengan keunikannya masing-masing. Bahkan organ dalam kita pun berbeda-beda bentuk dan posisinya. Salah satunya posisi rahim, di mana sekitar 20 persen kaum perempuan di dunia mengalami posisi rahim terbalik, yang dalam istilah medis disebut retroflexed uterus.

Normalnya, rahim menghadap ke atas atau sedikit menekuk ke depan (disebut anteflexed uterus). Namun karena faktor bawaan, perempuan bisa memiliki rahim dengan posisi retrofleksi, yaitu ketika mulut rahim menghadap ke anus. Ada pula yang rahimnya agak condong ke belakang mengarah ke tulang selangkangan (retroversed uterus).

Baca: Posisi Rahim Terbalik Bikin Susah Hamil?

Umumnya, posisi rahim terbalik tidak menimbulkan gejala-gejala tertentu, kecuali bila terjadi perubahan posisi yang disebabkan penyakit seperti endometriosis atau infeksi radang panggul. Jika ada masalah kesehatan yang mendasar seperti ini, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memperoleh pengobatan. Tetapi kalau posisi rahim terbalik merupakan faktor genetik, dan hal itu dirasa memengaruhi kesuburan atau mengurangi peluang untuk hamil, ada beberapa cara untuk menanganinya.

Menurut Stephanie Tillman, CNM, MSN, bidan bersertifikasi dari Federally Qualified Health Centers (FQHC), fokus perawatan untuk menangani posisi rahim terbalik adalah untuk mengoreksi posisi tersebut:Baca: Gangguan Vagina dan Rahim Penyebab Susah Punya Anak
Rahim Menghadap Belakang Perlu Diurut untuk Mengoreksi Posisinya?
1. Lakukan Knee-Chest Position selama 10 menit, tiga kali sehari. Cara lain adalah tidur telentang, lalu secara bergantian menarik kaki kanan dan kiri ke arah dada. Pegang masing-masing kaki saat menempel di dada selama sekitar 10 detik. Posisi ini untuk meregangkan gerakan otot-otot di sekitar ligamen panggul, agar posisi rahim lebih sejajar.2. Senam Kegel. Senam ini biasa dilakukan agar otot-otot vagina lebih kencang, dengan cara menguatkan dasar panggul. Otot dasar panggul yang kuat secara keseluruhan akan menyokong otot-otot panggul dan kesejajaran ligamen panggul. Gerakan senam Kegel seperti ketika Mama menahan pipis, yaitu dengan menarik otot-otot vagina ke dalam. Lakukan dalam beberapa kali hitungan. Gerakan lain yang bermanfaat adalah squat, yang juga akan menguatkan otot-otot dan kesejajaran panggul. Baca: Kelainan Letak Rahim Penyebab Sulit Hamil 3. Pijat Perut. Pijatan atau urut perut ini ditujukan untuk mengangkat dan mengarahkan rahim ke posisinya yang optimal ke bagian panggul yang lebih rendah. Disebut juga Maya Massage, pijatan ini dikenalkan oleh ahli herbal dan naprapathy Dr. Rosita Arvigo, ND. Ia menggunakan teknik suku Maya untuk mereposisi organ-organ internal yang bergeser, sehingga membatasi aliran darah, getah bening, saraf, dan chi. Orangtua mungkin terbiasa melakukan pijatan ini pada tukang pijat, namun Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukannya. 4. Gunakan Pessarium. Pessarium adalah perangkat yang dimasukkan ke langit-langit vagina untuk menyangga organ-organ panggul, demikian seperti dikutip Pogijaya.or.id. Alat ini biasa digunakan oleh perempuan yang rahim atau kantung kemihnya turun (prolaps), untuk mendorongnya ke arah dinding depan rahim. Saat ini pessarium jarang digunakan lagi, namun masih menjadi salah satu pilihan untuk mengoreksi posisi rahim. Pemasangannya pun hanya akan dilakukan oleh tenaga medis profesional.Baca: Kelainan Pada Rahim, Sebabkan Bayi Lahir PrematurTentunya, Mama tidak bisa memilih terapi apa yang akan digunakan untuk mereposisi rahim. Diperlukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan tindakan, yang disesuaikan dengan kondisi Mama. Apakah cukup dengan senam, pijatan, atau dokter akan melakukan tindakan operasi untuk menata kembali posisi rahim yang terbalik.(Dini/FeministMidwife)