Tingkat pengeluaran CO2 akan meningkat saat tubuh banyak bergerak, seperti ketika berolahraga. Tak heran, orang yang sedang banyak mengeluarkan CO2 cenderung lebih mudah dideteksi dan jadi sasaran nyamuk.
Bau tertentu
Alasan lain kenapa sering digigit nyamuk adalah kandungan senyawa tertentu di kulit manusia. Senyawa seperti asam laktat dan amonia dapat memberi bau atau aroma yang dapat menarik nyamuk.
Menurut studi, bau badan atau aroma tubuh juga dipengaruhi faktor genetik. Tak pelak, seseorang yang punya keluarga sering digigit nyamuk jadi cederung digigit nyamuk juga.
Warna gelap
Penelitian menunjukkan, nyamuk cenderung menyukai warna gelap. Jika Anda tidak ingin digigit nyamuk, baiknya hindari penggunaan pakaian berwarna hitam atau warna gelap lainnya.
Suhu tubuh lebih hangat
Penyebab kenapa sering digigit nyamuk lainnya yakni suhu tubuh lebih hangat yang sesuai dengan selera nyamuk. Nyamuk dapat mendeteksi keberadaan kita lewat panas yang dihasilkan tubuh.
Satu penelitian menunjukkan, nyamuk cenderung bergerak mendekati sumber panas yang sesuai dengan seleranya.
Konsumsi minuman beralkohol
Studi kecil pada 2002 menyebutkan, konsumsi minuman beralkohol juga bisa menjadi daya tarik bagi nyamuk. Para peneliti menemukan, salah satu alasan kenapa seseorang sering digigit nyamuk terkait kebiasaan minum alkohol.
Bahkan, minum segelas bir sudah cukup untuk membuat seseorang jadi sasaran empuk nyamuk.