6 Jenis Makanan Penyebab Kanker Lambung. Nomor 4 Tak Disangka

By Anisyah Kusumawati, Rabu, 28 Februari 2018 | 14:33 WIB
Sering sakit perut bisa jadi ini merupakan tanda awal kanker lambung. ()

Nakita.id - Menurut World Cancer Research Fund (WCRF), kanker lambung merupakan kanker urutan kelima dengan pengidap terbanyak di dunia.

Gejalanya yang samar terkadang membuat seseorang tidak menyadari bahwa dirinya terdiagnosis kanker jenis ini.

Selain karena beberapa gaya hidup yang salah seperti merokok dan mengonsumsi obat-obat terlarang, ternyata ada juga 6 jenis makanan sehari-hari yang meningkatkan risiko terkena kanker lambung ini.

BACA JUGA: Waspada Tanda Kanker Lambung yang Sering Disepelekan. Yuk Deteksi Dini

Menurut ahli, 6 jenis makanan ini memang sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi terlalu sering, Moms.

Inilah 6 jenis makanan dan cara makan tersebut.

1. Daging olahan

Periset menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung.

Risiko menjadi lebih tinggi bila konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan menggunakan asap atau garam seperti daging asap, hotdog, atau sosis panggang.

Ada peningkatan sekitar 18% risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi seperti itu.

2. Makanan panas

Makanan panas meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 4,22 kali.

Hal ini karena selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan dan hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara 15 derajat Celcius.

Jika melebihi suhu tersebut, perut akan 'terbakar'.

Maka, kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.

Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kanker perut.

Sebagai solusi, kita harus berusaha menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius

Selain itu, makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.

BACA JUGA : Ampuh! 8 Cara Alami ini Bisa Usir Semut di Rumah. Yuk Coba Moms!

3. Zat penstimulasi

Makanan yang mengandung zat penstimulasi seperti rokok, alkohol, dan pil anti-inflamasi sangat membahayakan bagi selaput lendir saluran pencernaan.

Moms, anggapan bahwa nikotin masuk ke paru-paru saja tidak benar.

Zat ini ternyata juga bisa masuk ke perut melalui saluran pencernaan dan menyebabkan kejang di bawah selaput lendir.

Dalam jangka panjang hal ini akan berakhir dengan infeksi.

Alkohol memiliki efek yang sama pada perut dengan menyebabkan hiperemia dan bahkan pendarahan pada selaput lendir.

Pil anti-inflamasi juga merusak lambung dengan cara yang berbeda.

Pil ini meningkatkan sekresi asam lambung dan pepsin, sehingga menyebabkan infeksi lalu berlanjut pada kanker lambung.

4. Nasi dicampur dengan sup atau kuah

Ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat.

Hidangan semacam ini bisa menambah beban perut.

Akibatnya lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna.

Selain itu, kebiasaan makan semacam ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.

5. Makan sambil beraktivitas

Untuk menghemat lebih banyak waktu, banyak orang memilih untuk sarapan dengan cepat seperti mencuri waktu dalam perjalanan menuju ke kantor.

Ada juga orang yang makan sambil membaca dan menonton di layar komputer. Hal ini adalah kebiasaan makan yang buruk.

BACA JUGA : Menurut Ahli, Ini 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Anak Cerdas

Proses pencernaan di perut bisa sangat terbebani.

Hal ini membutuhkan sejumlah suplai darah di perut untuk mencerna dan ini sulit untuk dipenuhi jika tubuh bergerak melakukan aktivitas lain.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak kapasitas pencernaan perut manusia dan menyebabkan gastritis, hingga kanker lambung.

6. Makan buah berasa asam saat perut kosong.

Makan buah asam pada perut kosong termasuk kebiasaan tidak sehat. Untuk Moms tahu, saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.

Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka akan mengendap di perut.

Lama kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.

Tekanan udara di perut pun akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.

Bila semakin meradang dan sering terjadi, berisiko menimbulkan kanker.

BACA JUGA : Kenali Tanda Anak Cerdas Setiap Periode Umur dari 0 sampai 10 Tahun

Nah, dengan membaca ulasan di atas, Mom sebaiknya menghindari makanan-makanan atau kebiasaan yang tidak sehat agar kanker lambung bisa terhindar. (*)