Konsultasi Dokter lewat Chatting, Kenapa Enggak?

By Dini, Kamis, 21 April 2016 | 08:00 WIB
Konsultasi Dokter lewat Chatting, Kenapa Enggak? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Seringkali, kita lupa menanyakan sesuatu saat berobat ke dokter, dan baru teringat ketika sudah sampai rumah. Atau, Mama mengalami gangguan kesehatan yang berulang, dan hanya ingin menghubungi dokter untuk menanyakan pemakaian obatnya. Atau, Mama sedang berada di luar kota dan tiba-tiba dikabari bahwa si kecil demam. Mama ingin memastikan pertolongan pertama yang dilakukan pengasuh anak sudah benar pada dokter.

Itulah beberapa kondisi darurat yang membuat kita ingin berbicara pada dokter, tanpa perlu mengunjungi tempat praktiknya. Dulu, hal ini sulit dilakukan. Namun berkat kemajuan teknologi, kebutuhan ini segera teratasi. Apalagi kemudian muncul berbagai aplikasi yang memungkinkan pasien berinteraksi dengan dokter secara online, pertanyaan Mama bisa terjawab dengan cepat.

Konsultasi Dokter lewat Chatting, Kenapa Enggak?

Itulah alasan diluncurkannya HaloDoc, aplikasi yang memudahkan masyarakat bertemu dokter kapan saja dengan cepat dan aman. Aplikasi buatan lokal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan menjawab masalah kesehatan bagi masyarakat di berbagai daerah, tanpa mengenal jarak dan waktu.

Bagaimana cara pasien berkonsultasi dengan dokter di HaloDoc?

Seperti saat ke dokter pada umumnya, Mama harus membuat janji lebih dulu dengan dokter. Untuk itu Mama bebas memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan dengan biaya yang bervariasi, sesuai tarif yang ditetapkan oleh para dokter. Untuk saat ini, Mama bisa berkomunikasi dengan dokter secara cuma-cuma. Kemudian, Mama bisa memilih untuk berkomunikasi dengan dokter melalui fitur voice, video call atau chat.

Cara ini tentu lebih aman daripada Mama mencari informasi tentang problem kesehatan melalui browsing internet. Karena, belum tentu informasi yang Mama dapatkan akurat dan dapat dipercaya. Padahal dalam menentukan suatu diagnosa, dokter harus melalui proses komunikasi, pemeriksaan kondisi fisik, kemudian pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium jika dibutuhkan.  Pada banyak kasus, tindakan penanganan awal yang cepat sangat berpengaruh terhadap penyembuhan pasien. 

“Untuk mempersingkat waktu pada saat pengguna aplikasi membutuhkan dokter, HaloDoc membantu pengguna agar cepat tertolong dengan meruntuhkan waktu dan jarak. Oleh karenanya, kami percaya bahwa teknologi mendorong masyarakat untuk mengkinikan diri, belajar beradaptasi agar dapat memanfaatkan teknologi demi kebaikan,” pungkas Jonathan Sudharta, CEO MHealth Tech, perusahaan yang menaungi aplikasi HaloDoc, dalam siaran persnya

HaloDoc juga memiliki fitur Directory, di mana Mama bisa menemukan informasi lengkap mengenai dokter, rumah sakit dan klinik terdekat. Aplikasi HaloDoc juga terintegrasi dengan ApotikAntar, aplikasi yang memungkinkan Mama mengakses apotik resmi terdekat lengkap dengan layanan antar. Selain itu juga aplikasi Lab, yang memudahkan Mama memesan jasa laboratory test dari laboratorium resmi yang dapat dilaksanakan di mana saja. 

HaloDoc didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengingat aplikasi ini memudahkan masyarakat mengakses kesehatan dan menghadirkan dokter melalui kebiasaan sehari-harinya. “Setiap usaha yang  tentu akan mendapat dukungan dari IDI.  Kami pun sadar para dokter saat ini perlu berkembang selaras dengan teknologi tinggi agar dapat membantu masyarakat lebih luas lagi,” ujar dr Daeng Mohammad Faqih, S.H., M.H., Ketua Terpilih Pengurus Besar IDI.

Aplikasi HaloDoc bisa diunduh di App Store, atau untuk Android di Google Play. 

(Dini)