Apakah Perempuan Membutuhkan Sabun Pembersih Miss V? Ini Kata Para Ahli

By Kirana Riyantika, Kamis, 23 September 2021 | 15:45 WIB
Perlukah perempuan menggunakan produk pembersih organ intim? Ini kata ahli (Pexels.com/Vlada Karpovich)

Beberapa penelitian menemukan bahwa douching bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami vagina.

Ketidakseimbangan bakteri pada vagina membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Termasuk meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi menular seksual.

Penelitian pada tahun 2018 dari University of Guelph di Ontario menyimpulkan penggunaan pembersih organ kewanitaan berbentuk gel bisa meningkatkan delapan kali risiko infeksi jamur.

Studi yang sama menemukan bahwa mencuci organ intim atau menggunakan tisu khusus pembersih organ intim 3,5 kali lebih tinggi mengalami infeksi saluran kemih (ISK).

Produk-produk ini mungkin mencegah pertumbuhan bakteri sehat yang diperlukan untuk melawan infeksi," kata peneliti studi utama bernama Kiera O'Doherty.

Baca Juga: Para Istri Mulai Sekarang Harus Beritahu Suami, Ini Sederet Penyebab Miss V Lecet Usai Berhubungan Intim

Menurutnya, organ kewanitaan secara alami bisa melakukan pembersihan sendiri. 

"Masyarakat kita telah mengkonstruksi alat kelamin perempuan sebagai sesuatu yang najis, dan pemasaran produk-produk kebersihan vagina sebagai sesuatu yang perempuan perlukan untuk mencapai yang ideal berkontribusi pada masalah ini," imbuhnya.

Disarankan untuk membersihkan vulva dengan teknik pencucian ringan.

Bila Moms ingin menggunakan pembersih kewanitaan, sebaiknya pakai produk yang bebas zat kimia keras serta tidak memiliki aroma.