4 Ketakutan Calon Ayah Yang Mengancam Kesehatan Janin

By Gisela Niken, Senin, 30 Mei 2016 | 00:10 WIB
4 Ketakutan Calon Ayah Yang Mengancam Kesehatan Janin (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Kehamilan menjadi proses penting, tidak hanya untuk Mama tetapi seluruh anggota keluarga. Dukungan suami menjadi hal terpenting dalam kehamilan. Namun, ada ketakutan calon ayah yang sering muncul dan ketakutan ini harus dihindari sejak dini. Sebab, ketakutan ini justru akan membahayakan kehamilan Mama dan juga bisa mengancam keselamatan janin.Baca juga: 5 ketakutan orangtua baru serta solusinya 

1.Merasa kehamilan sebuah proses yang tidak bisa terlewati dan tidak berakhir.Papa mungkin akan merasakan berbagai hal aneh seperti tiba-tiba Mama yang berteriak kesakitan. Papa juga pasti tidak memahami apa yang harus dilakukan. Salah satu cara tepat untuk mengatasinya adalah ikut menemani istri saat kontrol. Papa bisa menanyakan pada dokter apa yang seharusnya dilakukan. Papa juga perlu banyak membaca referensi mengenai aneka gangguan kehamilan. Gangguan kehamilan bisa membuat Mama stres dan dapat memengaruhi asupan gizi ke janin.

2. Tidak tahu cara membantu istriBanyak Papa yang cenderung melepaskan seluruh tanggung jawab anak kepada istri. Padahal, tugas dan tanggung jawab ini sebaiknya dibagi berdua. Setelah melahirkan nanti, Mama masih harus menanggung sakit. Ada baiknya sebagai seorang ayah tidak menyerah begitu saja saat ingin membantu istri. Jika merasa belum siap mengganti popok atau membuatnya tidur, Mama bisa meminta Papa melakukan pekerjaan lain seperti mencuci piring.Baca juga: 5 ketakutan ayah setelah punya anak

3. Takut kalau Mama sakitKetakutan ini harus diimbangi dengan sikap Papa yang siap membantu Mama. Jangan sampai membuat Mama kelelahan dan pastikan berikan gizi yang cukup dan seimbang. Ketakutan berlebihan dengan kondisi tubuh Mama justru bisa membuat Mama tidak nyaman. Bahagia dan rileks menjadi salah satu kunci kehamilan yang sehat.

4.Takut tidak bisa menjalin ikatan dengan bayiKetakutan calon ayah ini harus segera diatasi sebab si kecil juga harus punya ikatan dengan Papa. Papa bisa melakukannya sejak dalam kandungan lo. Memegang perut dan merasakan gerakan bayi sangat membantu. Saat bayi sudah lahir, cobalah untuk sering menggendongnya dan berbicara dengannya. Langkah sederhana tersebut bisa membuat bayi mengenal Papa. Meluangkan waktu setiap hari untuk bersentuhan dengan bayi menjadi hal terpenting. Jangan malu untuk meminta bantuan Mama atau orang lain untuk melakukannya.Baca juga: 8 ketakutan ayah baruKetakutan-ketakutan tadi harus dihindari karena informasi yang kurang akan menghambat kelancaran kehamilan. Mama juga harus melibatkan Papa dalam setiap proses kehamilan seperti saat kontrol ke dokter. Berbelanja aneka peralatan bayi juga harus Mama lakukan secara bersama-sama agar Papa merasa dilibatkan dalam kehamilan. Dukungan Papa yang penuh akan membuat kehamilan semakin lancar.(Niken/ Everyday Family)