Yang Harus Mama Lakukan Saat Ketuban Pecah

By Gisela Niken, Kamis, 19 Mei 2016 | 05:30 WIB
Yang Harus Mama Lakukan Saat Ketuban Pecah (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Ketuban pecah terlalu dini menjadi masalah yang membingungkan. Apakah artinya Mama harus cepat melahirkan? Atau apa yang harus dilakukan ketika terjadi tidak di rumah sakit. Berikut pertolongan pertama saat ketuban pecah yang perlu Mama perhatikan.Baca juga: Jika cairan ketuban tertelan bayi

Ketuban pecah memang menandakan Mama akan melahirkan. Namun, Mama bisa saja masih melahirkan satu hingga 2 hari lagi ketika ketuban pecah sebelu waktunya. Jadi, jangan panik ketika terjadi pecah ketuban. Cobalah mengambil posisi santai sambil mengeluarkan cairan tersebut. Memang, sebanyak 80% persalinan dimulai dengan kontraksi baru air ketuban pecah. Namun, ada beberapa kasus yang justru dimulai dengan pecah ketuban dan diikuti nyeri hingga beberapa jam.Baca juga: Ketuban pecah dini, ini penyebab dan dampaknya

Bagaimana tandanya jika Mama mengalami ketuban pecah? Beberapa orang merasakan rasanya seperti mengompol dan menetes secara perlahan. Atau ada pula yang merasakan seperti orang yang lega sehabis pipis. Sehingga, banyak orang yang sulit membedakan mana air ketuban dan pipis. Biasanya caran ketuban tidak berbau, namun ada sebagian yang mengatakan baunya manis. Ketuban juga diwarnai dengan noda noda darah.

Keluarnya air ketuban juga bervariasi, bisa secara perlahan atau langsung secara banyak. Namun, pada umumnya cairan ketuban akan keluar 600 hingga 800 militer. Lalu, apa yang harus Mama lakukan? Jika keluar secara perlahan, cobalah memakai pembalut atau melentakkan handuk bersih di area sekitar vagina dan tempat duduk untuk menampung cairan yang keluar.Baca juga: Tanda-tanda pecah ketuban

Apakah ketuban yang pecah  ini normal? Jika ketuban pecah sebelum 37 minggu, hal itu disebut ketuban pecah yang prematur. Hal ini tergantung dengan apa yang menjadi penyebabnya. Benturan fisik juga bisa menyebabkan hal ini. Untuk itu, Mama harus segera ke dokter jika hal ini terjadi. Setelah air ketuban pecah, cobalah untuk merasakan apakah ada kontraksi. Jika ada kontraksi, Mama harus cepat membawa ke dokter.

Pertolongan pertama saat ketuban pecah memang harus diakhiri dengan membawa ke dokter. Saat di tempat umum, pergilah ke kamar mandi untuk membiarkan cairan keluar dan bukan berarti saat itu juga Mama akan melahirkan. Mama juga perlu waspada jika air berbau busuk dan mengandung banyak darah sebab ini menjadi tanda bahwa ada masalah dengan janin.(Niken/Parents)