Bukan Cuma Kulit Kepala Bayi Mengelupas, Sederet Ruam Ini juga Patut Diwaspadai Menimpa Si Kecil

By Debora Julianti, Senin, 25 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Kulit kepala bayi mengelupas (Freepik.com)

Nakita.id – Apakah Moms pernah melihat kulit kepala bayi mengelupas?

Kulit kepala bayi yang mengelupas biasanya disebabkan dari hormon ibu, yang memberikan kandungan minyak berlebih kepada anak.

Kulit kepala yang mengelupas pada bayi bukan saja yang sudah mengering, namun yang masih basah juga bisa mengelupas.

Namun, Moms tenang saja, hal ini tidak membuat bayi kesakitan, kok.

Kulit bayi yang masih sensitif memang kerap kali menimbulkan masalah pada kulit bayi.

Selain kulit yang mengelupas, biasanya bayi juga kerap mengalami ruam pada kulit mereka.

Ruam merupakan bentuk dari adaptasi kulit bayi dengan lingkungannya yang baru.

Gejala ruam biasanya ditandai dengan timbulnya rasa gatal, kemerahan, bentol, mengelupas, bersisik, atau iritasi yang terjadi pada kulit.

Seperti yang telah diwartakan Nakita.id, berikut ini jenis ruam yang kerap muncul pada bayi.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Bila Kulit Kepala Bayi Mengelupas, Moms Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini Setiap Hari untuk Mengatasinya

Cradle Cap

Cradle cap disebut juga sebagai seborrheic dermatitis, yang sebagian besar disebabkan oleh produksi minyak berlebih.

Cradle cap adalah kondisi kulit pada bayi yang ditandai ruam merah di kulit kepala, alis, kelopak mata, sisi hidung, atau di belakang telinga.

Kemudian, berubah menjadi kerak kering berwarna kekuningan atau cokelat bersisik dan berminyak.

Sebenarnya cradle cap masih tergolong aman, tetapi jangan biarkan cradle cap menjangkiti bayi terlalu lama, karena kerak tersebut dapat membuat rambut bayi sulit tumbuh.

Ruam Popok

Seperti yang Moms ketahui, ruam popok sering terjadi kepada bayi dikarenakan kulit bayi masih sangat sensitif.

Ruam popok adalah bercak merah yang muncul pada bagian kulit bayi yang tertutupi oleh popok yang bayi pakai.

Kulit bayi yang terkena kontak langsung pada popok akan mengalami gesekan dan tekanan sehingga rentan iritasi.

Ruam popok paling sering disebabkan oleh popok yang terlalu ketat, kondisi popok yang lembap akibat terkena urine atau feses, atau tidak cocok dengan material popok atau tisu basah bayi.

Moms harus rajin-rajin mengecek, mengganti dan jangan memakaikan popok terlalu ketat pada bayi, ya.

Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi Baru Lahir? Ternyata Begini Cara Mudah dan Sederhananya Moms

Jerawat Bayi

Jerawat bayi adalah kondisi kulit umum yang biasanya bersifat sementara yang timbul pada wajah atau tubuh bayi.

Jerawat ini ditandai dengan permukaan kulit kemerahan dengan beberapa benjolan kecil merah atau putih seperti komedo dan pustula.

Jerawat bayi kemungkinan besar disebabkan oleh jamur, bukan kelenjar minyak, atau sebum yang tersumbat.

Jerawat yang terjadi pada bayi tentu berbeda dengan jerawat yang orang dewasa miliki ya, Moms.

Eksim

Eksim adalah ruam yang mempunyai gejala dengan kondisi kulit yang ditandai gatal-gatal, kemerahan, kering, pecah-pecah, radang, dan kemerahan pada sebagian daerah tubuh.

Kondisi ini umumnya terjadi sebagai respons terhadap alergi.

Eksim sering terjadi pada bayi yang keluarganya memiliki riwayat dermatitis atopik, alergi makanan, asma, demam, dan alergi lingkungan.

Biasanya, eksim muncul di lipatan kulit, seperti belakang lutut, siku, leher, dan daerah di sekitar mata dan telinga.

Sebaiknya jika anak mengalami eksim langsung bawa ke dokter untuk diperiksa ya, Moms.

Baca Juga: 3 Masalah Kulit yang Sering Terjadi Pada Bayi dan Cara Tepat Mengatasinya