Nakita.id - Vape digemari banyak kalangan, mulai dari kalangan remaja hingga ibu-ibu muda.
Banyak yang menyukai vape, selain lebih modern karena menggunakan tabung pemanas, baterai, dan cairan kimia, juga diyakini lebih menyehatkan daripada rokok.
BACA JUGA: Ternyata, Rokok Elektrik Vape Berisiko Memicu Kanker dan Sebabkan Kemandulan
Saat digunakan, vape mengeluarkan asap dengan aroma dan rasa beraneka macam.
Ada rasa cokelat, susu, green tea, cofee, bahkan aneka rasa buah pun ada.
BACA JUGA: Efek Ilusi Optik, Seorang Ibu Syok Melihat Anaknya Tampak Melayang
Dari hasil penelitian terbaru, tes urin menunjukkan peningkatan kadar lima racun berbeda di tubuh remaja yang menggunakan e-cigarette (sering disebut vaping).
Dan semua racun diketahui atau diduga sebagai karsinogen (penyebab kanker), kata pemimpin peneliti Dr. Mark Rubinstein, seorang profesor pediatri di Universitas California, San Francisco.
Remaja yang menggunakan vape memiliki jumlah racun dalam tubuh sebanyak tiga kali lebih banyak daripada remaja yang tidak pernah menggunakannya.
"Salah satu alasan mengapa lebih banyak remaja menggunakan produk ini adalah, mereka merasa aman dan atau lebih aman daripada merokok," kata Rubinstein.
BACA JUGA: Hari Perempuan Sedunia, Shaheer Seikh Beri Ucapan Spesial untuk Sosok Cantik Ini
Akrolein, akrilamida, akrilonitril, crotonaldehida dan propilena oksida, semuanya termasuk dalam kelas bahan kimia yang dikenal sebagai senyawa organik volatil (VOC).