Pipis Setelah Melahirkan Tanpa Takut Jahitan Lepas

By Dini, Jumat, 13 Mei 2016 | 00:45 WIB
Pipis Setelah Melahirkan Tanpa Takut Jahitan Lepas (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Apa hal paling mengkhawatirkan usai bersalin? Wah… apalagi kalau bukan ke toilet pertama kali. Meski begitu Mama tetap harus pipis setelah melahirkan, bukan?

Kekhawatiran soal jahitan sobek sebenarnya bukan alasan kuat. Sebab, jahitan pascabersalin enggak mudah lepas. Memang masih terasa kalau disentuh, namun jahitan itu lebih kuat dari perkiraan Mama. Nah, kalau soal nyeri, memang benar akan terasa sedikit nyeri, tapi biasanya dokter/bidan akan memberikan obat penghilang rasa sakit. Jadi tak perlu terlalu khawatir.

Nah, untuk semakin memupuskan segala ketakutan Mama, berikut gambaran kapan Mama bisa pertama kali BAB dan pipis setelah melahirkan dengan lebih nyaman dan aman.

Buang air kecilSetelah melahirkan, dokter dan bidan biasanya akan melihat perkembangan Mama. Jika Mama melahirkan normal, luka episiotominya akan dipantau. Episiotomi adalah pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus (perineum) untuk melebarkan jalan lahir. Dokter/bidan juga akan melihat apakah terjadi perdarahan atau kontraksi pada Mama atau tidak. Mama juga akan diminta beristirahat, diberi makan dan minum karena tenaga Mama begitu terkuras saat bersalin.

Setelah sekitar dua jam, Mama baru boleh turun dari ranjang dan BAK untuk pertama kalinya. Tetapi Mama harus pipis di kloset duduk, tidak boleh jongkok. Proses ceboknya pun harus diperhatikan, guyur organ intim menggunakan semprotan dari arah vagina ke anus (depan ke belakang). Bukan arah sebaliknya karena kotoran dari anus akan masuk ke vagina dan area luka episiotomi.

Bila Mama benar-benar takut menyentuh luka jahitan, upaya menjaga kebersihan vagina dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptik selama 10 menit. Lakukan setelah pipis atau pup. Setelah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan pembalut baru. Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep antibiotik yang diresep kan oleh dokter.

Sementara itu, pipis setelah melahirkan secara Caesar bisa dilakukan di tempat tidur karena Mama masih menggunakan kateter. Jika 1x24 jam kondisi Mama bagus, urine bagus, kateter bisa dibuka. Jika sudah boleh bangun, lepas infus, lepas kateter, Mama bisa mencoba untuk pipis di toilet. Caranya sama dengan pipis setelah melahirkan normal.

Buang air besarUntuk BAB pertama setelah melahirkan, bagi Mama yang bersalin normal bisa melakukannya kapan pun selama diizinkan turun dari ranjang (umumnya minimal 2 jam usai bersalin). Agar tidak mengejan dengan keras, Mama perlu makan makanan berserat tinggi dan banyak minum. Pada kasus sulit BAB, dokter/bidan biasanya memberikan obat pencahar.

Prosedur bagi yang melahirkan sesar tak berbeda jauh. Hanya saja umumnya mereka diizinkan ke toilet setelah 24 jam usai melahirkan, yakni saat semua kondisi Mama dinyatakan oke oleh dokter/bidan. Mama pun diminta untuk banyak minum air, makan buah dan sayur, makanan kaya serat agar BAB lancar.

Kalau semua aturan ini sudah Mama penuhi, pup dan pipis setelah melahirkan tentu tidak mengkhawatirkan lagi.

Narasumber: Dewi Shinta Rumpakawati, Amd.Keb, dari RS Pertamesika Sentul City, Bogor

(Irfan Hasuki)