Tabloid-Nakita.com - Mama mungkin bertanya-tanya, apa kontrasepsi yang palng direkomendasikan atau alat KB terbaik untuk pasangan saat hendak menunda kehamilan. Jawabannya dalah LNG-IUS atau Levonorgestrel-Intra Uterine System adalah alat kontrasepsi hormonal yang mutakhir dan dinilai paling direkomendasikan. Hormon di dalamnya merupakan turunan progestogen, yaitu levonorgestrel (LNG). Hormon langsung didistribusikan di dalam rahim. Alhasil, sistem hormon tubuh takkan terganggu karena LNG-IUS bekerja pada area rahim, bukan sistemik tubuh.
LNG-IUS seperti susuk, berupa selongsong/rangka plastik tipis tanpa logam berbentuk T berukuran 3,2 x 3,2 cm, yang dikelilingi silinder pelepas hormon. Batang plastik berselubung membran silikon inilah yang melepaskan LNG dosis rendah, yaitu 20 mikrogram per hari secara perlahan. Kontrasepsi ini dipasang dalam rahim lewat vagina, seperti memasang IUD/ spiral biasa. LNG-IUS dapat dipasang dalam waktu cukup singkat, sekitar 3 menit.
LNG-IUS telah digunakan sejak beberapa tahun lalu dan dinilai paling direkomendasikan dokter. Berikut beberapa keunggulannya:
# Efektif dan efisien.
Efektif, karena tingkat keberhasilannya tinggi dalam mencegah kehamilan, bahkan hampir sama seperti sterilisasi. Efisien, karena bersifat reversible, yaitu sekali pasang dapat digunakan jangka panjang hingga 5 tahun. Ini menjadi pilihan yang aman dan nyaman, ketimbang suntik KB setiap bulan atau makan pil setiap hari.
# Dosis hormon rendah.
Kontrasepsi ini bersifat slow release, yaitu melepas hormon levonogestrel ke dalam rahim dengan dosis rendah, hanya 20 mikrogram per hari. Itulah mengapa, jangka waktunya begitu panjang. Bandingkan dengan suntik KB yang mencapai sekitar 2.000 mikrogram. Dengan dosis yang sangat kecil, kemungkinan efek samping juga lebih kecil dibandingkan alat KB lain.
Baca juga: Ini Dia 6 Efek Samping Alat KB Spiral yang Jarang Diungkap
# Bila dilepas, kesuburan optimal.
LNG-IUS dapat dilepas kapan saja bila diinginkan atau karena berniat hamil lagi tanpa mengurangi kesuburan pemakainya. Setelah dicabut, tingkat kesuburan akan kembali seperti semula. Ovulasi (pengeluaran sel telur/ovum dari indung telur) akan terjadi dalam dua minggu pertama. Perdarahan haid akan terjadi setelah 23 hari. Hanya saja, setelah dilepas, alat ini tak dapat digunakan lagi karena bersifat single use atau sekali pakai saja.