Nakita.id – Stretch mark pada ibu hamil memang kerap kali terjadi.
Stretch mark membuat badan seperti memiliki pola bergaris, dan sering kali membuat kebanyakan orang jadi tidak percaya diri.
Melansir dari Kompas.com, stretch mark pada ibu hamil biasanya muncul ketika kehamilan memasuki usia 13-21 minggu.
Garis-garis merah muda di sekitar perut, payudara, atau pinggul ini terjadi ketika kolagen dan elastin merenggang dan patah selama kehamilan, karena tekanan kenaikan berat badan yang cepat.
Ibu hamil yang punya warna kulit lebih gelap dan badan lebih kecil cenderung memiliki stretch mark dibandingkan ibu hamil yang berkulit putih.
Namun, Moms tidak perlu khawatir jika memiliki stretch mark saat sedang hamil. Itu merupakan hal yang wajar terjadi.
Melansir dari Nova.ID, berikut ini beberapa penyebab yang membuat ibu hamil memiliki stretch mark.
Hormon
Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil memang kerap kali membuat beberapa bagian tubuh berubah, salah satunya adalah munculnya stretch mark ini.
Hormon kehamilan bertanggung jawab menciptakan serat elastin dan kolagen di lapisan tengah kulit, yang memungkinkannya meregang.
Karena perubahan hormon pada ibu hamil, elastisitas pada kulit bisa menurun, sehingga lebih rentan terhadap timbulnya stretch mark ibu hamil.