5 Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dihindari Saat Hamil

By Dini, Senin, 25 April 2016 | 07:00 WIB
5 Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dihindari Saat Hamil (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Mama mungkin sudah biasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri. Tetapi ada beberapa pekerjaan rumah tangga yang sebaiknya dihindari saat hamil, terutama jika Mama memiliki komplikasi atau masalah kehamilan tertentu. Lebih baik, Mama meminta Papa atau asisten rumah tangga mengambil alih pekerjaan rumah tangga tersebut.

1. Menyapu dan mengepel lantai. Kegiatan ini bisa memperburuk sciatica, peradangan saraf sciatic yang menyakitkan, yang dimulai dari punggung bawah ke sekujur kaki. Hal ini sebenarnya wajar terjadi selama kehamilan karena penambahan berat badan dan/atau tekanan rahim pada saraf, dan melakukan pekerjaan rumah tangga yang mengharuskan Mama membungkuk pada sudut yang bisa memperparah kondisinya.

"Kadang-kadang perempuan merasa baik-baik saja ketika melakukan pekerjaan tersebut, tapi belakangan merasa kesakitan," ujar Hope Ricciotti, MD, profesor kandungan dan kebidanan di Harvard Medical School di Boston.

2. Membersihkan kamar mandi. Mama biasanya menggunakan cairan pencuci berbahan kimia untuk menyikat lantai dan dinding kamar mandi. Bahan kimia ini tidak boleh sampai terhirup ibu hamil. Leslie Reichert, penulis buku The Joy of Green Cleaning, punya aturannya: "Jika ada sesuatu tang berbau tajam, menjauhlah." Mama bisa membuat pembersih lantai sendiri dengan bahan-bahan yang lebih aman, seperti cuka putih, air lemon, dan baking soda.

3. Membuang sampah dan mengganti kantong pembungkusnya. Hal ini bisa membuat Mama terpapar toksoplasmosis, infeksi parasit yang ditularkan melalui feses kucing dan bisa berbahaya bagi janin. Jika Mama berniat melakukan tugas ini, kenakan sarung tangan dan jangan lupa mencuci tangan dengan sabun sesudahnya.

4. Menjemur seprai, membersihkan kipas angin di langit-langit. Menjemur bahan yang lebar dan berat dan tugas lainnya yang mengharuskan Mama memanjat atau naik kursi akan berisiko ketika perut semakin membesar. "Ibu hamil mengalami perubahan dalam pusat gravitasi mereka, yang membuat mereka rentan untuk jatuh," kata Ricciotti.

5. Mencuci pakaian. Jika dokter sudah menasihati Mama agar tidak mengangkat sesuatu yang berat, sebaiknya Mama tidak mencuci pakaian. Larangan ini terutama jika Mama pernah mengalami gejala persalinan prematur, plasenta previa, tekanan darah tinggi, atau kondisi lain.

Kehadiran bayi di dalam kandungan, apalagi jika Mama sudah lama menantikannya, tentu harus ditangani dengan hati-hati. Hindari pekerjaan rumah tangga yang berat saat hamil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

(Dini/Fit Pregnancy)